KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu menentukan unsur kebahasaan dalam teks ceramah dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
Uraian Materi
Pasti kalian sudah tahu apa itu ceramah? Pada modul sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian dari ceramah, isi dan struktur teks ceramah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya. Seseorang yang menyampaikan ceramah biasanya disebut sebagai penceramah. Untuk berceramah di depan umum terlebih dahulu kita harus memahami unsur kebahasaan dari teks ceramah, yang nanti setelah itu kalian diharapkan mampu menulis materi atau topik apa yang akan kalian bahas untuk menyampaikan ceramah yang baik.
Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri yang cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut,
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.
Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga menggunakan kata kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah seringkali menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara.
Contoh:
Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan julukan hebatnya sebagai “tulang punggung negara, harapan masa depan bangsa” seharusnya ....
2. Menggunakan kata-kata teknis ataupun peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus pembahasannya istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
Contoh:
Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur sesungguhnya merupakan sarana efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
Contoh:
Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh kekurang wibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.
4. Menggunakan kata kerja mental
Kata kerja mental seperti memprihatinkan, mengagumkan, menduga, dan lain-lain.
Contoh:
Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka saya waktu itu bukannya tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah.
5. Menggunakan kata kerja persuasif
Kata-kata persuasif seperti hendaklah, sebaiknya, perlu, harus.
Contoh:
Dampak negatif lain dari adanya kemajuan teknologi adalah banyaknya terjadi kasus penipuan dengan menggunakan media sosial sebagai akibat dari teknologi yang semakin tinggi. Dan yang paling penting adalah bahwa kini korbannya adalah para ibu–ibu rumah tangga. Karena terlalu sering main ponsel genggam, mereka menjadi susah untuk membedakan mana hal yang nyata dan mana yang hanya berita gosip saja. Oleh karena itu, kita seharusnya bijak dalam menggunakan teknologi. Mari kita jaga generasi muda kita agar menjadi generasi yang bersahaja.
Nah setelah kalian pelajari tentang kaidah kebahasaan teks ceramah, kira-kira bagaimana ya membuat sebuah teks ceramah atau jika kamu diberi kesempatan untuk berceramah. Hal apa yang harus kamu persiapkan untuk menciptakan suasana ceramah nantinya akan membuat para pendengarnya tertarik. Berikut adalah tata cara mengonstruksi atau membuat sebuah teks ceramah yang baik dan bisa disampaikan kepada khalayak pendengar.
Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukan topik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, hingga menyunting teks ceramah.
1. Menentukan Topik
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:
a. pengalaman pribadi,
b. hobi dan keterampilan,
c. pengalaman dalam pekerjaan,
d. pelajaran sekolah atau kuliah,
e. pendapat pribadi,
f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik,
g. masalah keagamaan,
h. problem pribadi,
i. biografi tokoh terkenal,dan
j. minat khalayak.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
- Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
- Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah internasional.
- Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara.
- Misalnya, ceramah tentang cara- cara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
- Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar.
b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman budaya daerah
Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa:
1) setiap daerah memiliki budaya yang khas;
2) dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita petik.
Topik : Manfaat penghijauan Tujuan umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus :
1) Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan.
2) Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
- b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
- c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
- d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan penghayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
- a. mengkaji bahan secara kritis,
- b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak(audien),
- c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra,
- d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan
- e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.
Rangkuman
Kaidah kebahasaan teks ceramah sebagai berikut :
- menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.
- menggunakan kata-kata teknis ataupun peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
- menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat).
- menggunakan kata kerja mental
- menggunakan kata kerja persuasif Langkah-langkah menyusun teks ceramah :
1. menentukan topik
2. merumuskan tujuan ceramah
3. menyusun kerangka ceramah
4. menyusun ceramah berdasarkan kerangka
GLOSARIUM
- aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
- ceramah : pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan.
- khotbah : pidato (terutama yang menguraikan ajaran agama)
- pendapat : buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa)
- permasalahan : hal yang menjadikan masalah, hal yang dimasalahkan; persoalan
- pidato : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak
- sambutan : pidato pembukaan
- tesis : pernyataan umum
Penugasan Mandiri
Tentukanlah kaidah kebahasaan yang terdapat pada kalimat-kalimat di bawah ini!
Latihan Soal
Agar kalian dapat memahami dalam menentukan kaidah kebahasaan teks ceramah, perhatikan teks ceramah berikut!
Literasi merupakan salah satu modal utama yang harus terus ditingkatkan menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi Indonesia sedang dalam keadaan darurat literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian PISA yang menempatkan Indonesia menjadi urutan ke 62 dalam minat membaca.
Di zaman yang serba cepat dan instan ini kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari kencang melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga membuat informasi mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan masyarakat. Tanpa literasi yang kaya, seseorang akan mudah terhasut oleh berita bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat dari pesan kebaikan.
Literasi juga menjadi gerbang utama dalam menggapai masa depan abad ini. Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat namun akan banyak memberikan permasalahan yang menggemingkan.
Mengapa demikian? Karena sesuatu yang dikerjakan secepat mungkin akan jauh lebih rawan untuk mendapatkan masalah purna produksi. Maka dari itu, problem sovling atau pemecahan masalah adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki untuk menghadapinya. Dari mana kita mendapatkannya? lagi-lagi: literasi.
Oleh karena itu pemahaman akan suatu wawasan dalam teks pengetahuan; literasi haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat hanya mengandalkan internet untuk mengetahui sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya menyesatkan dan tidak dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan diri.
Analisislah kaidah kebahasaan yang ada pada teks di atas!
Kunci jawaban Latihan
EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
1. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar” Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat.
Teks tersebut termasuk struktur bagian ....
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. interpretasi
E. orientasi
2. Perhatikan kalimat berikut!
Selamat pagi, audien yang saya hormati dan saya cintai.
Kalimat tersebut termasuk pada struktur bagian ....
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. orientasi
E. abstrak
3. Bacalah teks berikut!
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Salawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi Muhammad saw.
Teks di atas termasuk pendahuluan yang berupa ....
A. salam pembuka
B. ungkapan terima kasih
C. judul
D. tema
E. pengenalan topik
4. Sesuatu yang tidak perlu disebutkan dalam ceramah adalah ....
A. topik
B. tema
C. judul
D. materi
E. opini
5. Poin yang harus ada dalam penutup, kecuali ....
A. kesimpulan
B. ungkapan penutup
C. ungkapan terima kasih
D. ungkapan pembuka
E. salam penutup
6. Salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca disebut ....
A. informatif
B. argumentatif
C. persuasif
D. rekreatif
E. konjungsi
7. Persuasif artinya ....
A. mengajak
B. memberitahu
C. manfaat
D. perilaku
E. kehidupan
8. Perhatikan teks berikut!
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabillahi taufik wal hidayah, waridho wal inayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks tersebut termasuk struktur bagian ....
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. orientasi
E. abstrak
9. Perhatikan kutipan berikut!
(1) Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. (2) Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. (3) Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang. (4) Jika rasa kesantunan tersebut hilang, anak-anak akan menjadi orang yang arogan, kasar, dan jauh dari nilai-nilai etika dan agama. (5) Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
Berdasarkan kutipan di atas, yang termasuk kata kerja mental yaitu....
A. bahasa
B. santun
C. apabila
D. diharapkan
E. kesantunan
10. Perhatikan ilustrasi berikut!
Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi dengan mencintai budaya sendiri, maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya meninggalkan jejak. Oleh karena itu, pentingnya kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan ketahanan budaya sendiri. Untuk menjaga supaya begitu lulus dari perguruan tinggi para siswa tidak hanya menjadi sarjana pengangguran, maka pada kesempatan ini Bapak selaku kepala sekolah akan memberi pengarahan.
Kaidah kebahasaan pada teks di atas adalah ....
A. kata kerja mental
B. kata persuasif
C. hubungan argumentasi
D. kata ganti jamak
E. kata-kata teknis
Kunci Soal Evaluasi
1. A
2. A
3. B
4. E
5. D
6. C
7. A
8. C
9. D
10. C
sumber video: channel YouTube Si Kutu Buku