wendycode

Menulis Karya Ilmiah

0

Kegiatan Pembelajaran 2

Menulis Karya Ilmiah


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:

  1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
  2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.

B. Uraian Materi

Setelah kalian mempelajari tujuan, esensi, bentuk penyajian, dan sistematika karya ilmiah, kebahasaan karya ilmiah, di kegiatan pembelajaran keempat, kalian akan belajar menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah. 


Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan. Makalah merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti simposium, seminar, atau lokakarya.


Makalah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Untuk penjelasan ketiga hal tersebut, perhatikan urutan berikut ini.


1. Pendahuluan

Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi:

a. latar belakang masalah,

b. perumusan masalah,dan

c. prosedur pemecahan masalah


2. Pembahasan

Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung serta argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teori yang relevan.


3. Simpulan

Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan dari pembahasan. Simpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian pembahasan. Dalam mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.


Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yakni sejumlah sumber yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet. Sumber-sumber tersebut disusun secara alfabetis dengan memuat:

  1. nama penulis,
  2. tahun/edisi penerbitan,
  3. judul buku, artikel, atau berita,
  4. kota penerbit,
  5. nama penerbit.

.

Misalnya, pokok pikiran karangan kita itu diperoleh dari buku yang ditulis oleh E. Kosasih yang berjudul Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Kita dapat menuliskannya dalam daftar pustaka seperti berikut.


Kosasih, E.. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

atau

Kusmana, Suherli. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.


Dalam daftar pustaka tersebut, di samping nama penulis dan judul bukunya, harus

dicantumkan tahun terbit, nama, beserta kota tempat buku itu diterbitkan.

  1. Kosasih, E., nama penulis.
  2. 2003, tahun buku ituditerbitkan.
  3. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia, judul buku.
  4. Bandung, nama kota/tempat domisili penerbit.
  5. Yrama Widya, penerbit.


Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.


1. Menentukan topik

Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian.


Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:

a. menarik perhatian penulis,

b. dikuasai penulis,

c. menarik dan aktual, serta

d. ruang lingkupnya terbatas.


2. Membuat kerangka tulisan

Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yang diperlukan di dalam pengembangannya. Berikut contohnya.


Peranan Pemuda dalam Pembangunan

1. Pendahuluan

Peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa:

a. pemuda pada masa prakemerdekaan;

b. pemuda di zaman kemerdekaan; dan

c. pemuda di masa pembangunan.


2. Pembahasan

a. potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa;

b. sektor-sektor pembangunan yang dapat diisi oleh pemuda; dan

c. faktor penunjang dan kendala:

1) kendala psikologis,

2) kendala sosial, dan

3) kendala ekonomi.

3. Penutup


Kerangka tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”. Sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan ke dalam tiga bagian: pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Dengan kerangka seperti itu, kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yang akan dibahas.


Kerangka itu pun membantu kita untuk mencari sumber-sumber yang diperlukan. Berdasarkan kerangka itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentang potensi-potensi pemuda dan sektor-sektor pembangunan. Selain itu, kita pun perlu sumber-sumber berkenaan dengan faktor penunjang dan kendala-kendala dalam implementasi peranan pemuda dalam pembangunan.


3. Mengumpulkan bahan

Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.


4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap

Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.


Rangkuman

  1. Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.
  2. Langkah-langkah menulis karya ilmiah yaitu, 1) menentukan topik, 2) membuat kerangka tulisan, 3) mengumpulkan bahan, dan 4) pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap.


Latihan Soal

  1. Jelaskan pengertian makalah!
  2. Sebutkan langkah-langkah menulis karya ilmiah?


Kunci Jawaban

  1. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.
  2. Langkah-langkah menulis karya ilmiah yaitu, 1) menentukan topik, 2) membuat kerangka tulisan, 3) mengumpulkan bahan, dan 4) pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap.

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top