Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah

Kegiatan Pembelajarn 1

KEBAHASAAN KARYA ILMIAH

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan 

1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.

B. Uraian Materi

Setelah kalian mempelajari tujuan, esensi, bentuk penyajian, dan sistematika karya ilmiah. Pada kegiatan pembelajaran kali ini kalian akan belajar mengenai kebahasaan karya ilmiah.

Kebahasaan Karya Ilmiah

Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal ini berbeda dengan teks lain yang bersifat nonilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti.

Kaidah kebahasaan karya ilmiah:

1. Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
2. Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
3. Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna.
4. Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah lugas (bermakna denotatif).
5. Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit guna mencegah timbulnya pemberian makna lain.
6. Kata baku pun perlu digunakan dalam karya ilmiah untuk menunjukan bahwa tulisan tersebut bersifat formal.
7. Selain kata baku, istilah pun akan banyak muncul berkaitan dengan isi karya ilmiah tersebut.
8. Jika karya ilmiah membahas bidang pendidikan, maka istilah pendidikan pun akan sering muncul pada karya ilmiah tersebut.
9. Karya ilmiah banyak menggunakan kata kerja mental, seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.

Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotatif. Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai dengan konsep asalnya. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Kata itu tidak mengalami penambahan-penambahan makna. Adapun makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan. Tambahan-tambahan itu berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang terhadap suatu hal. 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh lain dalam tabel di bawah ini!

No	Denotasi		Konotasi
	Contoh Kalimat	Makna	Contoh Kalimat	Makna
1	Tangan kiri Arman terkilir sewaktu bermain bola.	posisi, lawan dari kanan	Partai politik yang beraliran kiri dilarang di Indonesia.	ideologi, aliran politik
2	Malam ini udara terasa sangat panas.	suhu	Hatiku panas begitu melihat Ahmad dimarahi Pak Lurah.	emosi, marah
3	Adikku senang mengenakan pakaian hitam bila keluar rumah.	warna gelap	Ia sudah insaf, tidak ingin lagi tenggelam ke dalam dunia hitam	kemaksiatan, kehinaan
4	Rupanya tiang ini dilapisi besi, pantas saja kepalaku benjol.	jenis logam	Firaun terkenal sebagai raja yang bertangan besi.	diktator
5	Kopi ini kok kurang manis, ya. Tolong tambah gula.	rasa	Gadis manis itu? Siapa lagi kalau bukan adikku.	cantik, rupawan

Rangkuman

Ragam bahasa yang digunakan di dalam karya ilmiah yaitu, logis,  sistematis, objektif, rinci atau lengkap, sahih atau valid (kebenarannya dapat diuji), menggunakan bahasa baku.

Latihan Soal

Buatlah kalimat yang masing-masing menggunakan makna denotasi dan konotasi dari kata-kata di bawah ini! Buatlah pada buku kerjamu!

Contoh Kata	Bermakna Denotasi	Bermakna Konotasi
jalan amplop kuda tangan kanan lari mata mogok pulang roda terlambat

Kunci Jawaban:

Contoh Kata	Bermakna Denotasi	Bermakna Konotasi
jalan	Aku melewati jalan berlubang setiap hari menuju ke sekolah	Ayah telah melalui banyak jalan berlubang dalam hidupnya
amplop	Surat nya beramplop biru	Kepala desa menerima amplop dari pengusaha licik tersebut
kuda	Ruben memelihara seekor kuda poni	Tanpa diduga dia menjadi kuda hitam pertandingan
tangan kanan	Sejak lahir dia tidak memiliki tangan kanan yang sempurna	Tangan kanan rentenir itu ditangkap polisi
lari	Anak itu lari dikejar anjing	Jangan pernah lari dari kenyataan hidup
mata	Mata ibu sakit glukoma	Dia menjadi mata-mata musuh sejak lama
mogok	Mobil butut ayah sering kali mogok	Buruh melakukan mogok kerja
pulang	Setiap lebaran Atun selalu pulang kampung	Kakek pulang keharibaan tuhan dengan husnul khotimah
roda	Sepedaku roda tiga	Roda kehidupan tergilas zaman
makan	Anak gendut itu doyan sekali makan	Ibu sudah kenyang makan asam garam hidup