Ada lima unsur yang sering kita temukan dalam suatu kalimat materi bahasa Indonesia, unsur-unsur kalimat tersebut disusun dalam pola, susunan, atau urutan tertentu sehingga membentuk sebuah kalimat. Unsur kalimat tersebut dapat diduduki oleh sebuah kata atau frasa, maksudnya, unsur tersebut bisa sebuah kata atau bisa juga berupa frasa (gabungan beberapa kata) dalam satu fungsi (S, P, O, K, atau Pel). Urutan/susunan unsur-unsur kalimat tersebut dalam sebuah kalimat, disebut dengan pola kalimat.
Pengertian Unsur-Unsur Kalimat
Sebelum kita mengetahui beberapa pola kalimat yang sering kita temukan dalam bahasa Indonesia, terlebih dahulu mari kita cermati pengertian dari setiap unsur kalimat berikut ini:
1. Subjek
Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan tindakan, kegiatan, atau pekerjaan tertentu.
2. Predikat
Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan tindakan, kegiatan, atau pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh unsur subjek. Biasanya predikat terdiri dari kata-kata kerja seperti memasak, mencuci, menyapu, bermain, berkunjung, dan lain sebagainya.
3. Objek
Objek adalah unsur kalimat yang dikenai tindakan, kegiatan, atau pekerjaan oleh subjek melalui predikat. Umumnya objek dalam kalimat ada kata benda seperti orang, hewan, tumbuhan, dan benda.
4. Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang menjelaskan di mana dan kapan peristiwa dalam kalimat tersebut terjadi.
5. Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat berupa informasi tambahan untuk melengkapi unsur kalimat lainnya. Unsur pelengkap ini berfungsi untuk menambahkan, menjelaskan, atau memberikan keterangan pada unsur kalimat yang lainnya.
Perhatikan kalimat berikut ini:
Rosa menggoreng ikan.
Pembahasan:
- Rosa menduduki unsur subjek, jadi subjeknya ialah Rosa
- Menggoreng menduduki unsur predikat, jadi predikatnya ialah menggoreng
- Ikan menduduki fungsi objek, jadi objeknya ialah ikan.
- Urutan unsur tersebut disebut pola kalimat, jadi pola kalimat Rosa menggoreng ikan ialah S, P, O.
Berikut beberapa pola kalimat yang sering kita temui dalam bahasa Indonesia
Berdasarkan pola dasarnya, Badudu (1990: 32) mengungkapkan pola:
- Pola S-P Karto tidur.
- Pola S-P-O Sinta makan nasi.
- Pola S-P-Pel Cincinnya bertahtakan berlian.
- Pola S-P-K D’Bagindas konser di Tokyo Dome.
- Pola S-P-O-Pel Yoga menamai kura-kuranya Kira.
- Pola S-P-O-Pel-K Setiap pagi Harmo membuatkan semua member nasi goreng.
- Pola S-P-O-K Andi minum susu strawberry setiap hari.
- Pola S-P-Pel-K. Semua member sedih ketika Karno masuk militer.
Contoh :
- Pola S-P Desi belajar.
- Pola S-P-O Iyan menonton drama.
- Pola S-P-Pel Sora tertawa terbahak-bahak.
- Pola S-P-K Karto pergi ke Indonesia.
- Pola S-P-O-Pel Edo sedang mencarikan ikan untuk kucingnya Tirro.
- Pola S-P-O-Pel-K Setiap pagi Akbar senam bersama Hana
- Pola S-P-O-K Ono memancing ikan setiap sore
- Pola S-P-Pel-K Mita tertawa terbahak-bahak ketika melihat Desi tercebur ke dalam kolam ikan