wendycode

Teks Berita "Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta Didiklarasikan"

0

Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta Didiklarasikan


Sebanyak 31 “Radio Komunitas” di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (6/5), mendeklarasikan berdirinya Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY). Pendeklarasian di Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro tersebut, didukung 35 organisasi nonpemerintah.

Pernyataan deklarasi dibacakan Surowo (dari Radio Balai Budaya Minomartani). Sebelum pembacaan deklarasi, diadakan dialog publik tentang radio komunitas. Setidaknya empat pembicara yang tampil, masing-masing Danil Sunandar (perwakilan radio warga), YS. Matyastiadi (perwakilan radio kampus), Martinus Ujianto (perwakilan lembaga swadaya masyarakat), dan Nur Achmad Affandi (Wakil Ketua DPRD DIY).
Dialog menyimpulkan, kehadiran radio komunitas merupakan proses pemberdayaan secara mandiri. Sayangnya, negara tidak memberi ruang gerak dan malah cenderung represif terhadap mereka. Tindakan represif berupa sweeping justru sebuah upaya yang menghambat pemberdayaan rakyat mengelola informasi.

Nur Achmad Affandi berkomentar, dengan berdirinya JRKY, diharapkan upaya penyadaran terhadap aparat pemerintah semakin gencar. “Selama ini, aparat pemerintah belum sepenuhnya melihat radio komunitas sebagai bagian dari partisipasi masyarakat membangun komunitasnya. Mereka baru melihatnya dari satu sisi,” papar wakil rakyat dari PKB itu.
Koordinator JRKY, Adam Agus S., menjelaskan agenda utama yang mendesak diperjuangkan adalah terakomodasinya lembaga penyiaran komunitas dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. RUU yang akan dibahas DPR dan Pemerintah pertengahan Mei 2007, sama sekali tidak merangkum keberadaan radio komunitas. Pemerintah menolak pencantuman lembaga penyiaran komunitas, dengan alasan radio komunitas tergolong gelap sehingga harus di sweeping.

Padahal, kata Adam, radio komunitas telah berkembang sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam mengelola informasi. Dengan kekuatan pemancar 10 watt, radio komunitas di Yogyakarta mampu memberi layanan informasi kepada komunitas tertentu, baik geografis maupun sesama kepentingan.
“Saat ini tercatat 31 radio komunitas di DIY yang menyatakan tergabung dalam JRKY. Akan tetapi, sesungguhnya, secara riil di lapangan jumlahnya berkisar 60. Radio semacam itu terus menjamur sejak tahun 1997 hingga sekarang,” tandas Agam.
(Sumber: harian Kompas, 7 Mei 2007, dengan perubahan seperlunya)
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top