Biografi
Galileo Galilei
Lahir di Pisa, Itali, anak dan ahli Matematika Vincenzo Galilei, beliau merupakan mahasiswa fisika pada usia belasan tahun dan menulis suatu makalah tentang gaya tarik (gravitasi) tertentu dan benda-benda padat.
Pada usia 24 tahun, dia menjadi guru besar Matematika di Pisa. Di situlah ia merumuskan teori bahwa benda-benda dengan berat berbeda jatuh dengan kecepatan yang sama dan membuktikannya melalui demonstrasi yang terkenal dari puncak Menara Miring di Pisa. Dia menjatuhkan suatu bola logam dan bola kayu pada saat yang bersamaan. Kedua benda tersebut menyentuh tanah pada saat yang bersamaan.
Galilei juga memastikan bahwa Yupiter, selain Mars dan Venus, berbentuk bulat seperti bola, tetapi planet Saturnus masih belum jelas baginya. Dia mengamati apa yang terlihat sebagai dua bulan di sisi-sisi planet yang kedudukannya tidak pernah berubah. Sebenarnya yang dilihat adalah sistem cincin Saturnus yang berukuran sangat besar. Dengan teleskopnya, Galilei mampu melihat dinding tersebut, tetapi peralatannya tidak cukup kuat untuk menentukan secara tepat apa benda-benda tersebut. Dia mempelajari permukaan bulan dan menemukan bintik-bintik sinar matahari, yang membantu dalam pembuktian bahwa matahari berotasi.
Pada tahun 1616, gereja Katholik, yang memegang pandangan yang berlawanan, melarang Galilei mengajarkan atau menerbitkan gagasannya tersebut. Akan tetapi, dia menerbitkan bukunya yang berjudul Dialog Mengenai Dua Prinsip Sistem Dunia Tahun 1632, yang menimbulkan kutukan dari gereja. Ditempatkan sebagai tahanan rumah, Galileo menjalani sisi hidupnya dekat Kota Florence mempelajari benda-benda langit.
Pada tanggal 8 Januari 1642, dia wafat, dalam keadaan hampir buta karena mengamati bintik-bintik matahari dengan mata telanjang. Tiga ratus lima puluh tahun berikutnya, 31 Oktober 1992, teorinya secara formal diakui oleh Paus Johanes Paulus II.
(Sumber: 100 tokoh besar yang membentuk sejarah dunia)