wendycode

Materi dan Soal Isi Novel Berdasarkan Unsur Intrinsik Kelas 12 KD 9.1 #KP 1

0

Identitas

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4x45 menit (2 x pertemuan)
Judul : Isi dan Kebahasaan Novel


Kompetensi Dasar

3. 9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel
4. 9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis


Deskripsi Singkat Materi

Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis. Sekarang, kamu akan Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Kamu akan menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya. Selain itu kamu juga akan belajar merancang novel dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya. Novel termasuk dalam kategori teks narasi yang berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Untuk memperluas pengalaman, kamu harus banyak membaca novel.


Materi Pembelajaran

Pertama : Isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Kedua : Kebahasaan novel

Kegiatan Pembelajaran 1

Isi Novel Berdasarkan Unsur Intrinsik


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran satu ini secara mandiri, siswa diharapkan dapat menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik dengan cermat, teliti dan penuh tanggung jawab sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Uraian Materi

Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Unsur intrinsik dalam novel berupa tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

Berikut ulasan unsur-unsur intrinsik novel.

1. Tema

Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Tema dapat juga disebut ide utama atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama, pengarang akan mengembangkan cerita. Oleh karena itu, dalam suatu novel akan terdapat satu tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus mampu menentukan tema pokok dari suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi atau mencakup isi dari keseluruhan cerita.

2. Plot/ Alur

Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya jalinan peristiwa secara kronologis, tetapi juga urutan kejadian yang di dalamnya terdapat hubungan sebab akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Plot juga dapat berupa cerminan atau perjalanan tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan mengambil sikap terhadap masalah yang dihadapi. Alur (Plot) merupakan serangkaian peristiwa-peristiwa yang membentuk sebuah jalannya cerita pada novel. Secara umum alur pada novel dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
  • a. Alur maju (Progresif), merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian dalam cerita yang bergerak secara urut dari awal hingga akhir dan memiliki jalan cerita yang rapi. Biasanya alur maju ini digunakan pada novel autobiografi dan biografi.
  • b. Alur mundur (Regresif), merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian dalam cerita yang bergerak secara terbalik atau dari yang sudah berlalu. Pada alur ini cerita tidak diawali dengan pengantar.
  • c. Alur campuran, adalah perpaduan antara alur maju (Progresif) dengan alur mundur (Regresif ) namun kadang jalannya alur secara acak dan tidak rapi. Alur ini biasanya digunakan untuk novel misteri atau novel fantasi.

3. Penokohan

Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang lain. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Unsur penokohan mencakup pada tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita.

Tokoh merupakan pemeran atau seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita novel. Sedang penokohan atau karakterisasi merupakan watak atau sifat dari tokoh yang ada dalam cerita novel tersebut.

Berdasarkan watak atau karakternya, tokoh dibagi menjadi tiga, antara lain:

a. Tokoh protagonis, merupakan tokoh utama yang menjadi pusat perhatian dalam cerita. Tokoh utama ini digambarkan sebagai seseorang yang baik yang selalu mendapatkan masalah.

b. Tokoh antagonis, merupakan tokoh yang menjadi musuh dari tokoh utama atau tokoh protagonis dalam cerita. Tokoh antagonis digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat yang buruk, tidak bersahabat dan selalu menimbulkan konflik.

c. Tokoh tritagonis, merupakan tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan juga tokoh antagonis. Tokoh tritagonis ini digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat dan sikap netral, kadang bisa berpihak pada tokoh protagonis, dan kadang berpihak pada tokoh antagonis. Akan tetapi di saat keduanya terlibat konflik, maka tokoh tritagonis ini bertindak sebagai pelerai dari keduanya.
Untuk menggambarkan karakter tokoh tersebut sang pengarang menampilkannya dengan cara yang berbeda-beda setiap novelnya, berikut cara yang biasa dilakukan pengarang untuk menggambarkan watak atau karakter dari tokoh novel:
  • Penggambaran dijelaskan melalui bentuk lahiriah seperti keadaan fisik, cara berpakaian, tingkah laku, dan sebagainya.
  • Penggambaran dijelaskan dengan jalan pikiran tokoh.
  • Penggambaran dilakukan dengan melalui reaksi dari tokoh terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
  • Penggambaran dijelaskan melalui lingkungan dan keadaan sekitar tokoh.

4. Latar

Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Selain itu juga merupakan pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut latar dapat disimpulkan sebagai pelukisan tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada di cerita fiksi. Latar atau setting yaitu tempat dan waktu yang melatarbelakangi terjadinya kejadian dan peristiwa dalam cerita. Latar atau setting ini merupakan salah satu unsur pembangun novel yang penting untuk menciptakan suasana dalam cerita.
Latar atau setting terdiri dari beberapa macam, di antaranya:

a. Waktu 

yaitu masa di mana jalannya cerita sedang berlangsung. Latar atau setting waktu ini bisa digambarkan secara garis besar ataupun secara terperinci. Secara garis besar misalnya saja, pada musim kemarau, musim hujan, siang hari, malam hari, hari minggu, dan lain sebagainya.

b. Tempat

yaitu lokasi di mana jalannya cerita tersebut berlangsung. Latar atau setting tempat ini digambarkan secara umum dan khusus, misalnya saja secara umum seperti di terminal Bekasi, di Stadion, dan lain sebagainya. Sedangkan secara khusus seperti di ujung jalan mawar, di rumah Anton dan lain sebagainya.

c. Suasana

yaitu kondisi latar secara menyeluruh dan emosi yang kuat.

d. Sosial budaya

yaitu pergaulan yang secara status sosial. Ini berhubungan dengan latar tempat, sebab status sosial sangat erat hubungannya dengan tempat bergaul.

e. Keadaan lingkungan

Lingkungan dari tokoh-tokoh dalam cerita akan memunculkan konflik batin dalan jalannya cerita.

5. Amanat

Amanat merupakan pesan dari pengarang kepada pembacanya yang terkandung di dalam cerita novel.. Dalam menyampaikan maksud pesannya, sang penulis biasanya mengungkapkannya secara tersirat ataupun tersurat.
a. Tersirat, adalah amanat yang cara penyampaiannya secara langsung sehingga pembaca bisa langsung menemukannya.
b. Tersurat, adalah amanat yang cara penyampaiannya secara tidak langsung, atau pembaca perlu membaca cerita dari awal hingga akhir untuk bisa menemukan pesan dari penulis.

6. Sudut Pandang

Unsur intrinsik karya fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Sudut pandang disebut juga sebagai posisi pengarang dalam cerita fiksi.
Sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang persona ketiga: dia dan sudut pandang persona pertama: aku.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah suatu corak dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh penulis di dalam cerita novel. Gaya bahasa ini berguna untuk menciptakan suasana atau nada untuk mengajak. Selain itu juga dapat berguna untuk merumuskan dialog yang bisa menggambarkan hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Gaya bahasa dalam novel adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Artinya tiap penulis novel tentu memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda.


Rangkuman
  1. Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
  2. Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.
  3. Plot merupakan hubungan antar peristiwa
  4. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
  5. Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
  6. Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.
  7. Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.
  8. Gaya bahasa bisa berupa pemilihan kata, penggunaan kalimat, penghematan kata, pemakaian majas dan sebagainya


Penugasan Mandiri

Bacalah penggalan novel berikut ini!

Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk diperiksa. Awalnya orang tua keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olahraga volly.

Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.

Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diderita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi.

Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang dialami dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja.

Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat. Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Tri Aprianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternatif dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil.

Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.

Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke. Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter Indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan dunia bertanya-tanya.

Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang dideritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.

Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.

Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah.

Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi digerakkan.

Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”

Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.
Analisislah unsur intrinsik novel di atas, lalu tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut ini!
  1. Tema
  2. Alur
  3. Tokoh dan Penokohan
  4. Latar
  5. - Waktu :
    - Tempat:
    - Sosial
  6. Amanat
  7. Gaya Bahasa

Latihan Soal

Setelah membaca novel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini:
  1. Jelaskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah novel!
  2. Tuliskan jenis-jenis latar dalam novel!
  3. Jelaskan amanat yang terkandung dalam kutipan novel di bawah ini!

BUMI

Raib adalah seorang remaja putri berusia 15th. Dia hidup bersama engan kedua orangtuanya. Dia mempunyai 2 ekor kucing si putih dan si hitam. Dia juga bersekolah seperti remaja kebanyakan dan mempunyai seorang teman dekat bernama Seli.

Namun anehnya sesuai dengan namanya, Raib bisa menghilang. Dia bisa menghilangkan dirinya sendiri hanya dengan menutup mata menggunakan kedua tangannya.

Orangtuanya tidak pernah tahu dia bisa menghilang. Hanya saja terkadang mereka merasa aneh saat tiba tiba dia muncul di hadapan mereka, padahal sebenarnya dia berada di kamar. Tapi mereka tidak pernah mempermasalahkannya.

Sampai pada suatu hari dia dikeluarkan dari kelas oleh Miss Keriting (Selena), guru matematikanya. Karena dia lupa membawa buku PR nya. Teman sekelasnya yang bernama Ali, yang terkenal aneh itu juga dikeluarkan dari kelas oleh Miss Keriting.

Waktu itu hujan turun begitu derasnya. Raib tidak mau terlihat oleh Ali, iseng dia menutup mata dengan kedua tangannya. Saat itulah dengan sekejap dia menghilang dan memulai perkenalannya dengan sosok tinggi kurus bernama Tamus.

Kecelakaan yang menimpa Raib dan Seli sebelum klub menulis dimulai itu membawa Tamus dan Selena terlibat pertarungan hebat sehingga harus memaksa Raib, Seli, dan Ali melewati sebuah lorong hitam menuju tempat asing. Kota itu bernama Tishri. Kota aneh dengan pakaian aneh serba gelap. Menu makanannya pun gelap. Begitu juga dengan kamar mandinya. Jika kita mandi dengan air, di kota ini kita mandi menggunakan udara! Di kota ini terlihat hamparan hutan. Tiang tiang tinggi dengan puluhan cabang dengan ujung cabang balon besar dari beton.

Selena, Raib, Seli, dan Ali berjuang mengalahkan Tamus di kota ini. Dengan bantuan beberapa penduduk asli kota ini yaitu sebuah keluarga kecil beranggotakan Ilo, Vey, si sulung Ily, dan si bungsu Ou.

Ternyata Raib adalah pewaris klan bulan pertama yang dibesarkan di dunia tanah (BUMI). Dan Seli adalah pewaris klan matahari pertama yang berjalan di atas BUMI. Mereka berdua memiliki kekuatan yang mampu menandingi Tamus. Ali, dia hanyalah makhluk tanah yang diam diam jenius. Mereka berjuang mengalahkan Tamus yang ingin menguasai BUMI.


____________________
 
Soal Nomor 1
Jawaban Soal
Berikut ulasan unsur-unsur intrinsik novel.
1. Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Tema dapat juga disebut ide utama atau tujuan utama.

2. Plot/Alur
Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya jalinan peristiwa secara kronologis, tetapi juga urutan kejadian yang di dalamnya terdapat hubungan sebab akibat.

3. Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang lain.
Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Unsur penokohan mencakup pada
tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita.

4. Latar
Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Selain itu juga merupakan pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Sudut pandang disebut juga sebagai posisi pengarang dalam cerita fiksi.

6. Amanat
Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.

7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dalam novel adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Artinya tiap penulis novel tentu memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda.

Soal Nomor 2
Jawaban Soal
Latar atau setting terdiri dari beberapa macam, di antaranya:
  • a. Waktu, yaitu masa di mana jalannya cerita sedang berlangsung. Latar atau setting waktu ini bisa digambarkan secara garis besar ataupun secara terperinci. Secara garis besar misalnya saja, pada musim kemarau, musim hujan, siang hari, malam hari, hari minggu, dan lain sebagainya.
  • b. Tempat, yaitu lokasi di mana jalannya cerita tersebut berlangsung. Latar atau setting tempat ini digambarkan secara umum dan khusus, misalnya saja secara umum seperti di terminal Bekasi, di Stadion, dan lain sebagainya. Sedangkan secara khusus seperti di ujung jalan mawar, di rumah Anton dan lain sebagainya.
  • c. Suasana, yaitu kondisi latar secara menyeluruh dan emosi yang kuat.
  • d. Sosial budaya, yaitu pergaulan yang secara status sosial. Ini berhubungan dengan latar tempat, sebab status sosial sangat erat hubungannya dengan tempat bergaul.
  • e. Keadaan lingkungan, lingkungan dari tokoh-tokoh dalam cerita akan memunculkan konflik batin dalam jalannya cerita.

Soal Nomor 3
Jawaban Soal:
Amanat novel Bumi, adalah:
Ada banyak sisi dalam setiap masalah, tidak semua yang kita lihat itu adalah sebenarnya terjadi. Dalam situasi bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang 'benar-benar teman'.


Glosarium

  • Denotatif : Pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif.
  • Ekspresif : Tepat (mampu) memberikan gambaran, maksud, gagasan, perasaan.
  • Emotif : Kosa kata yang berhubungan dengan emosi atau perasaan.
  • Intrinsik : Unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra.
  • Konotatif : Makna tidak sebenarnya. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
  • Konvensi : Pemufakatan atau kesepakatan terutama mengenai adat tradisi.
  • Kronologis : Ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu.
  • Plot : Merencanakan.
  • Prosa : Rangkaian kalimat yang membentuk paragraf (cerita)
  • Temporal : Berhubungan atau mengenai waktu

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top