Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif dalam Bahasa Indonesia
Kalimat efektif merupakan kalimat yang mudah dimengerti oleh orang lain dengan tepat baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Contoh kalimat efektif yang tepat berdasarkan pilihan yang tersedia pada soal adalah "kami mempunyai kerbau jantan 2 ekor".
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan pikiran pembicara/penulis dengan baik sehingga pendengar/pembaca juga dapat memahaminya dengan benar. Yang efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang dapat membangkitkan ide atau gagasan pada khalayak atau pembaca.Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mengungkapkan pikiran penulis atau pembicara sehingga pendengar/pembaca dapat dengan mudah, jelas dan lengkap memahami pikiran tersebut sesuai dengan maksud penulis atau pembicara.
- Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang saling berhubungan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan memiliki pola pengembangan tertentu sehingga memiliki makna.
- Unsur-usur pembentuk kalimat terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Atau biasa disingkat dengan SPOK.
- Kalimat dibagi menjadi kalimat efektif dan kalimat tidak efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mudah dimengerti oleh orang lain dengan tepat baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sementara itu, kalimat tidak efektif merupakan kebalikan dari kalimat efektif.
- Syarat-syarat menjadi kalimat efektif terdiri dari kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, dan kelogisan bahasa.
- Kesepadanan struktur ini meliputi memiliki subjek dan predikat yang jelas, tidak memiliki subjek ganda, dan predikat pada kalimat tidak didahului oleh kata "yang".
- Keparalelan bentuk merupakan keserasian bentuk dalam sebuah kalimat. Sebagai contoh, apabila kata pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk kata selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja. Begitu juga dengan bentuk lainnya.
- Kehematan kata dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek, menghindari kesinoniman dalam satu kalimat, dan memperhatikan kata yang berbentuk jamak.
- Kecermatan penalaran atau pemilihan kata-kata bertujuan untuk menghindari makna ganda dalam sebuah kalimat.
- Kelogisan bahasa merupakan ide yang dibuat dalam kalimat bisa diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Lainnya:
- Kalimat salah nalar merupakan kalimat yang tidak masuk akal, mengandung makna ganda, dan tidak mengikuti kaidah kebahasan dalam Bahasa Indonesia.
- Cara mengatasi atau menghindari kalimat salah nalar adalah dengan memilih kata dengan baik dan benar, menyesuaikan kata-kata dengan kebutuhan kalimat, dan membentuk kalimat menjadi kalimat efektif.
- Kalimat efektif adalah kalimat yang tepat nalar karena mengandung subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K) dengan jelas. Selain itu kalimat efektif juga tidak mengandung makna ganda dan rancu.
Lainnya;
- Secara singkat, kalimat efektif merupakan kalimat yang menggunakan unsur kebahasaan yang tepat dan utuh.
- Kalimat efektif dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya. Ciri kalimat efektif antara lain adalah memuat unsur pembentuk kalimat yang lengkap dan tepat (SPOK), memenuhi aturan ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku, memilih diksi (pilihan kata) yang sesuai dengan kebutuhan, memadankan struktur kebahasaan dengan logis dan sistematis, ide pokok yang terkandung dapat tersampaikan dengan jelas, menggunakan kata yang tepat dan tidak bertele-tele, serta memanfaatkan variasi struktur kalimat yang ada.
- Subjek (S) merupakan bagian kalimat yang bertugas untuk menunjukkan pelaku. Predikat (P) merupakan bagian kalimat yang menunjukkan apa saja yang dilakukan oleh subjek. Objek (O) adalah bagian kalimat yang berfungsi untuk menunjukkan hal atau benda yang menjadi sasaran. Keterangan (K) merupakan bagian kalimat yang berisi waktu, tempat, ataupun sebab-akibat lainnya. Keterangan ini ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
- Syarat menyusun sebuah kalimat efektif terbagi menjadi 2, yaitu kebenaran dan kepaduan.
- Keberanan dimaksudkan dengan kalimat efektif harus didasarkan pada kaidah kepenulisan dan kebahasaan yang tepat sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
- Kepaduan adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan logika kalimat. Kepaduan bertujuan untuk membuat kalimat menjadi utuh dan tidak sumbang atau rancu.
Lainnya:
- Kalimat efektif merupakan jenis kalimat yang dapat menyampaikan informasi dengan singkat, jelas, padat, dan mudah diterima atau dimengerti. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang mengandung unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K) dengan jelas dan terstruktur.
- Kalimat efektif bercirikan mengandung subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K), memenuhi kaidah kebahasaan yang berlaku, menggunakan struktur kebahasaan yang tepat, serta menggunakan diksi (pilihan kata) sesuai dengan kebutuhan.
- Kalimat tidak efektif merupakan jenis kalimat yang kurang dapat menyampaikan isi pesan dengan jelas akibat terlalu bertele-tele. Selain itu, kalimat tidak efektif juga sering menggunakan ejaan yang salah.
- Ciri-ciri kalimat tidak efektif antara lain adalah tidak memiliki subjek atau predikat, terlalu panjang dan bertele-tele, serta kurang jelas dalam hal penyampaian pesan.
- Secara umum, perbedaan antara kalimat efektif dengan kalimat tidak efektif terletak pada kaidahnya. Kalimat efektif selalu menggunakan kaidah kebahasaan yang tepat, baik, dan benar. Sedangkan kalimat tidak efektif menggunakan kaidah kebahasaan yang tidak tepat.
- Kaidah kebahasaan yang dimaksud adalah meliputi kesatuan gagasa, kesejajaran, kehematan, kelogisan, dan penekanan.
Syarat kalimat efektif:
- Kesepadanan Struktur Kalimat efektif harus mempunyai kesepadanan struktur, yang berarti kalimat efektif harus seimbang antara gagasan dengan struktur yang dipakai.
- Memiliki subjek dan predikat yang jelas Kalimat efektif harus memiliki subjek ataupun predikat yang jelas atau tidak rancu sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Cara agar sebuah kalimat bisa dikatakan memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek.
- Tidak terdapat subjek ganda Subjek ganda dapat membuat isi kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami dan rancu.
- Keparalelan Bentuk Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Yang berarti, jika bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus tetap menggunakan kata benda. Dan jika bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus tetap menggunakan kata kerja.
- Penghematan Kata Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan kata ataupun bentuk lainnya yang tidak diperlukan.
- Hindari pengulangan subjek Untuk membuat kalimat efektif, hindari pengulangan subjek karena subjek hanya diperlukan satu kali dalam kalimat.
- Hindari penulisan sinonim yang sama Dalam kalimat efektif hindari menuliskan sinonim yang memiliki arti sama dalam kalimat, karena hal itu merupakan pemborosan dan bukan merupakan ciri kalimat efektif.
Isi postingan ini sebagian besar disadur dari brainly.co.id dan telah mengalami penyuntingan sesuai dengan keperluan oleh saya (penulis)