wendycode

Materi dan Soal Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial Kelas 12 KD 3.5 #KP 1

0

Identitas

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4x45 menit
Judul : Identifikasi Teks Editorial


Kompetensi Dasar

3.5 Mengidentifikasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu dalam teks editorial)
4.5 menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan maupun tulis


Deskripsi Singkat Materi

Apa itu teks editorial? Seperti apa contoh teks editorial? Teks editorial merupakan salah satu jenis teks yang akan kita pelajari ketika belajar bahasa Indonesia. Teks ini nantinya akan mengangkat isu sehari-hari yang aktual, fenomenal, dan Faktual..

Suatu isu sosial, politik, kemasyarakatan dan lain-lain yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu isu yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Sebaiknya isu-isu tersebut yang terjadi di sekitar kita digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa dan bagaimana isu tersebut bisa terjadi. Pelajaran Bahasa Indonesia kali ini kalian akan mempelajari tentang mengidentifikasi isi, pendapat, ragam, ragam dan menyimpulkan informasi dalam teks editorial dan menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan maupun tertulis.


Materi Pembelajaran

Pertama : Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
Kedua : Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan maupun tulis


Kegiatan Pembelajaran 1

Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini kalian diharapkan mampu: Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial


Uraian Materi

Postingan ini merupakan lanjutan dari modul sebelumnya. Pembahasan postingan ini, kalian akan diberikan penjelasan tentang Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial

Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial

Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut.

Teks Editorial dalam suatu media massa cetak biasanya berada dalam rubrik yang sama, yakni opini. Di dalam rubrik ini terdapat editorial, artikel, dan surat pembaca. Ketiga ragam opini ini biasanya berada di bagian tengah surat kabar atau majalah. Jika dicermati satu demi satu setiap rubrik, halaman awal biasanya berisi headline news (berita utama). Pada bagian ini, tulisan hanya bersifat memberi tahu pembaca. Pada halaman-halaman berikutnya biasanya berisi berita yang lebih spesifik, misalnya berita yang terkait dengan kejadian berdasarkan tempat, diikuti berita luar negeri, baru kemudian opini. Penempatan ini dimaksudkan agar pembaca tidak serta-merta dihadapkan pada bacaan yang serius. Setelah memiliki wawasan yang cukup mengenai berita hari tersebut, pembaca akan lebih mampu memahaminya jika dilanjutkan dengan membaca opini.

Permasalahan yang dibahas dalam teks editorial adalah permasalahan yang berkaitan dengan peristiwa (berita) yang sedang hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, dan kontroversial. Di dalamnya terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita. Fakta ini ditelusuri kebenarannya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan agar berita itu benar adanya sehingga terpercaya, bukan sebagai gosip murahan. Di samping itu, harus diidentifikasi dan dipastikan apakah fakta peristiwa tersebut aktual atau hal biasa-biasa saja.

Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi. Biasanya persepsi didasari oleh berbagai dimensi masalah. Agar persepsi ini memiliki nilai opini yang bermutu tinggi, redaksi akan menunjukkan berbagai argumentasi. Bersandar pada argumentasi inilah sebuah editorial diuji mutunya. Jika dipandang sudah mencukupi, redaksi akan memberikan rekomendasi untuk solusinya.

Gaya penulisan editorial hampir sama dengan ragam artikel atau karya ilmiah lainnya, yakni eksposisi. Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi. Strategi pengembangannya mengikuti beragam pola, seperti contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras.

Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berisi tesis (pernyataan umum), diikuti oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas argumentasi-argumentasi tersebut. Ketiga unsur tersebut dalam editorial wajib hadir.


1. Identifikasi Pernyataan Pendapat

Pendapat dalam KBBI dapat » pendapat adalah n pikiran; anggapan: n buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa): simpulan (sesudah mempertimbangkan, menyelidiki, dan sebagainya): n orang yang mula-mula menemukan atau menghasilkan (sesuatu yang tadinya belum ada atau belum diketahui):

Dalam teks editorial pernyataan pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan. Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.

Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.

Untuk mengidentifikasi/mengenali pernyataan pendapat dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut :

Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik.

Yang dibicarakan oleh kutipan tersebut adalah pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia ini merupakan isu yang diangkat oleh editor yang menjadi pikiran dan buah pemikiran penulisnya berdasarkan fakta dan fenomena yang sedang terjadi saat itu yang diangkat untuk pembaca teks editorial. Sehingga dapat diketahui pernyataan pendapat penulis editorial akan mengangkat isu apa dalam tulisannya.


2. Identifikasi Alternatif solusi

Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk disampaikan kepada audien. Untuk mencari jalan keluar/titik terang dari masalah yang dihadapi penulis mengenai editorial yang ditulisnya.

Masalah merupakan sebuah hal yang akan selalu muncul di dalam kehidupan kita, di mana di dalam setiap kemunculannya kita akan dítuntut untuk memiliki sejumlah solusí / alternatif dalam menyelesaikannya. Setíap orang tentu saja akan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan sebuah masalah dan hal iní akan sangat bergantung pada pola pikír dan kemampuan seseorang untuk menganalisis dan memilih sebuah jalan penyelesaian yang terbaik bagi masalah tersebut. Di dalam hal ini akan sangat dibutuhkan kecerdasan membuat alternatif pemecahan masalah dan ketenangan dalam mengambil keputusan.

Pada dasarnya setiap orang pasti memílíkí kemampuan untuk membuat berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya, namun tidak serta merta semua orang mampu memilih dan melakukan pemecahan tersebut dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan pandangan setiap orang terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya. Beberapa orang mungkin akan tetap tenang dan bersikap biasa saja saat menghadapi sebuah masalah, di mana kemudian orang tersebut bisa memikirkan dan menganalisa masalahnya dengan cerdas.

Untuk mengidentifikasi/mengenali solusi alternatif dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut :

Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik.

Pernyataan Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/ meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, jelas ditawarkan sebagai solusi alternatif oleh penulis di editorialnya. Untuk editorial utuh maka alternatif solusi ini dapat juga berupa saran dari penulis terhadap masalah yang telah dituliskannya, sehingga bisa saja menyebar di seluruh paragraf, atau konsisten di bagian akhir teks editorial.


3. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial

Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Dapat dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku). Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan.

Terdapat cara untuk dapat mengenali kesimpulan. Adapun cara untuk dapat menyimpulkan teks adalah sebagai berikut :
  1. Membaca Teks, Langkah pertama dalam membuat kesimpulan tentu saja kamu harus membaca teks asli untuk dapat mengetahui kesan umum serta maksud dari penulis atau pengarang.
  2. Menentukan Kalimat Utama, Setelah itu barulah kamu tentukan kalimat utamanya. Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Biasanya kalimat utama terdapat di awal atau akhir dari suatu paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, barulah kamu dapat menyimpulkan isi dari teks tersebut.
  3. Buatlah Kesimpulan, Setelah melakukan dua hal diatas, susunlah kalimat berdasarkan dengan inti kalimat agar menjadi sebuah kesimpulan. Terdapat 3 kriteria dalam menuliskan simpulan.

Simpulan berupa hasil analisis terhadap teks atau paragraf yang sudah dibaca. Sebuah Kesimpulan menggambarkan isi dan paragraf. Kesimpulan yang berisi hal-hal yang terdapat di paragraf.

Adapun sebuah kesimpulan dibuat dengan tujuan untuk memberikan suatu kesempatan serta informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari tulisan ide dan permasalahan yang telah dilontarkan oleh penulis editorial sehingga pembaca memahami apa yang sudah atau sedang dibacanya.

Untuk mengidentifikasi/mengenali simpulan dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut :

Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik dengan pelayanan dan akhirnya yang mendapat manfaat adalah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut.

Pernyataan hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik dengan pelayanan dan akhirnya yang mendapat manfaat adalah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut jelas merupakan simpulan dari bahasan di teks editorial tersebut. Tulisan apapun bentuknya simpulan berposisi di bagian akhir begitu juga dengan simpulan di teks editorial.


Rangkuman

Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut.
  1. Identifikasi Pernyataan Pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan.
  2. Identifikasi Alternatif solusi Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk disampaikan kepada audiens.
  3. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.

Tugas Mandiri

Untuk dapat mendalami pernyataan pendapat, alternatif solusi; dan simpulan dalam teks editorial, mari kita berlatih membaca teks editorial berikut ini.

Mama, Aku Tidak Nakal dan Bodoh

(1) Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya bermasalah. Demikian juga anak, tidak ada anak yang mau dicap anak nakal dan bodoh. Karena pada dasarnya, tidak ada anak nakal dan bodoh. Seorang anak melakukan sesuatu yang dianggap salah oleh orang dewasa karena ketidaktahuannya atau karena dorongan rasa ingin tahunya yang kuat.

(2) Namun pernahkah orang tua berpikir, seorang anak kelihatannya seperti nakal karena ada dorongan dalam dirinya. Ia tidak bisa mengendalikan dorongan dirinya. Ia inginnya bergerak terus. Ia tidak mampu duduk diam sebentar, atau konsentrasi sebentar.

(3) Memang, tidak banyak orang tua dan guru yang dapat memahami permasalahan anak. Bisa jadi seorang anak mengalami gangguan konsentrasi lalu stigma anak nakal dan bodoh sudah terlanjur menempel padanya.

(4) Banyak orang tua yang tidak paham, bahkan tidak peduli dengan kesulitan anak. Mereka justru memperlakukan anak tidak sebagaimana mestinya. Bahkan yang lebih parah lagi, orang tua sering kali salah menetapkan solusi atas permasalahan ini. Akibatnya, anak bukan tambah berkembang, malah makin menurun prestasinya.

(5) Sebenarnya anak yang tidak bisa diam dan sulit berkonsentrasi bukanlah anak nakal dan bodoh. Anak seperti ini memang memiliki ciri tidak mampu bertahan lama mendengarkan guru mengajar. Mengerjakan tugas pun tidak akan selesai. Jika kecerdasannnya diukur dari prestasi belajar, anak model ini kerap dianggap sebagai anak bodoh. Padahal, ia bukan tidak mampu mengerjakannya, tetapi konsentrasinya yang mudah teralih. Ia tidak mampu berkonsentrasi dalam jangka waktu tertentu.

(6) Para orang tua kurang menyadari bahwa kemungkinan anak-anak model ini memang kurang dalam hal akademis. Namun, mereka memiliki potensi lain yang belum tergali. Karena itu, tugas orang tua dan guru untuk mencari potensi-potensi yang belum tergali pada anak-anak seperti ini. Mereka juga perlu penanganan yang tepat agar kepandaian yang sesungguhnya dapat tergali.


Soal
Berdasarkan tahapan tersebut, cobalah kamu kerjakan latihan berikut ini.
1. Identifikasi pernyataan pendapat dari teks tersebut
_____________________________
_____________________________
_____________________________


2. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial tersebut.
_____________________________
_____________________________
_____________________________

3. Bagaimana saran berupa solusi alternatif atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?
_____________________________
_____________________________
_____________________________

4. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!
_____________________________
_____________________________
_____________________________



Latihan Soal

Baca dan cermati penggalan editorial berikut, kemudian jawablah pertanyaan dengan singkat dan tepat!

Wajah Nasionalisme Pemuda Indonesia, Kini

Berbicara soal nasionalisme mungkin tidak akan ada habisnya. Banyak yang mengatakan bahwa nasionalisme bukan untuk diartikan, melainkan hanya untuk diamalkan atau bahasa sederhananya dipraktekkan. Mungkin betul, namun tidak ada salahnya jika kita juga bisa mendefinisikan kata yang cukup berarti bagi kita ini. Nasionalisme merupakan rasa cinta kepada tanah air. Kata cinta di sini memiliki makna yang cukup mendalam. Cinta berarti sayang dengan tulus tanpa pamrih.

Mungkin kata yang satu ini dulu menjadi tameng depan untuk menuju suatu perubahan. Sebagai contoh ketika masa transisi orde baru menuju orde reformasi. Pemuda dan mahasiswa bersatu berada di garis depan beraksi atas nama rakyat rela berjuang sampai titik darah penghabisan. Merelakan harta bahkan jiwa dan raga. Tidak sedikit yang harus merelakan masa mudanya untuk memikirkan nasib bangsanya. Tidak sedikit yang mau turun ke jalan. Berorasi dan memperjuangkan nasib rakyat yang sedang kolaps waktu itu.

Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu. Ada seorang teman yang mengatakan bahwa menjadi seorang aktivis sudah bukan jamannya. Ada yang mengatakan bahwa menjadi aktivis saat ini kurang ada gregetnya.

Pemuda yang berada digaris depan adalah para pemuda yang siap secara mental dan intelektual. Bukan hanya mengandalkan kekerasan fisik apalagi provokasi. Pemuda-pemuda seperti ini banyak di Indonesia. Sebut saja mahasiswa. Mahasiswa seharusnya sangat memenuhi kriteria ini. Mahasiswa adalah golongan terpelajar pada tingkat tertinggi. Masalah intelektual, tentu mereka nomor satu. Tapi bagaimana kalau bicara masalah mental? Apalagi semangat.
….

Pertanyaan
  1. Tuliskan pernyataan yang mengandung isu yang dibahas dalam penggalan editorial di atas!
  2. Tulislah satu argumen yang kalian temukan pada penggalan teks editorial di atas?
  3. Tulislah sebuah kalimat opini yang terdapat pada penggalan teks tersebut!
  4. Dukungan dan saran kepada siapakah yang dituju oleh editorial tersebut!

Jawaban

Kunci Jawaban Nomor 1
Perjuangan para pemuda untuk memperjuangkan nasib bangsa.
Pembahasan:
Bagian ini adalah pembuka dari suatu persoalan aktual yang ditulis. Sehingga, pengenalan isu dalam paragraf sangat dibutuhkan untuk memberikan konteks awal kepada pembaca.


Kunci Jawaban Nomor 2
Sudah banyak pemuda yang telah mempersiapkan berbagai kompetensi untuk berjuang memajukan bangsa dan negara.
Pembahasan:
Merupakan tanggapan para penyusun media yang bersangkutan (redaktur) mengenai kejadian, peristiwa atau persoalan aktual yang sedang disoroti dalam teks editorial.


Kunci Jawaban Nomor 3
Tidak sedikit pemuda yang merelakan masa mudanya untuk memperjuangkan kemakmuran rakyat.
Pembahasan:
Kalimat opini merupakan kalimat yang berisi pendapat seseorang, pendapat tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.


Kunci Jawaban Nomor 4
Dukungan dan saran kepada para pemuda terutama kepada mahasiswa.
Pembahasan:
Editorial itu menyatakan bahwa pemuda

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top