wendycode

Materi dan Soal Aspek Kebahasaan Laporan Hasil Observasi Kelas 10 SMA KD 3.2 #KP 2

0

Kegiatan Pembelajaran 2

Aspek Kebahasaan Laporan Hasil Observasi


Uraian Materi


1. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut:


a. Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.


Contoh: 

Lumba-lumba hidung botol.


b. Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.


Contoh: 

Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik.


c. Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.


Contoh

seperti Tursiops truncatus, blowhole, blubber


d. Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. 


Contohnya: 

Sapi adalah herbivora atau pemakan tumbuhan.


e. Menggunakan verba relasional,


seperti :

ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).


f. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku,


seperti :

bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.


g. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.


h. Mengandung kalimat definisi


Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan.

Kalimat definisi/pengertian ditandai dengan kata seperti adalah, ialah, merupakan.


Contoh:

  • Mamalia adalah hewan yang menyusui.
  • Kucing adalah hewan mamalia berkaki empat.
  • Awan adalah hasil penguapan air yang dipanaskan oleh sinar matahari.
  • Buaya adalah salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.
  • Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa hidup sendiri.
  • Harimau merupakan jenis hewan karnivora, yaitu hewan pemakan daging.


i. Mengandung kalimat deskripsi


Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang bisa ditangkap oleh panca indra, misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil, tinggi rendah. Warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.


Contoh:

  • Ikan paus memiliki tubuh yang sangat besar.
  • Awan mendung berwarna hitam pekat.
  • Buaya memiliki kulit yang kasar dan gigi yang sangat tajam.
  • Manusia memiliki dua buah tangan dan dua buah kaki.
  • Harimau memiliki gigi yang tajam untuk mengoyak-oyak daging.


j. Mengandung kata sifat


Kata sifat adalah kata-kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti suatu kata benda yang diikutinya hingga menjadi lebih spesifik. Kata sifat atau adjektif bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan pada suatu kata.


Contohnya adalah kata sifat “Besar” Rumah besar 

Kata sifat ini menambah arti kepada kata benda sehingga menjadi lebih spesifik rumah yang berukuran besar


k. Menggunakan konjungsi


Konjungsi atau kata hubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.


Contoh konjungsi diantaranya, dan, atau, karena, sehingga, jadi, oleh sebab itu.



Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi


a. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.


Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:

  1. mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,
  2. melakukan survei tempat atau mencari referensi,
  3. menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data,
  4. mencatat hasil observasi.


d. Meneliti ulang hasil pengamatan.


e. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.


f. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.


g. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.




Rangkuman


1. Teks laporan hasil observasi dapat dianalisis dari segi isi dan kaidah kebahasaannya. Melalui hal tersebut dapat menunjukkan perbedaan isi teks yang memiliki topik pengamatan yang sama serta mengetahui karakteristik teks laporan hasil observasi dari jenis yang lain.
2. Dari segi kaidah kebahasaan, teks laporan hasil observasi tersusun atas berbagai kata untuk menjelaskan informasi, yaitu nomina, verba, material, kopula, verba pengelompok, verba keadaan, dan istilah teknis.
3. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kaidah kebahasaan meliputi struktur kalimat, pemilihan kata, penulisan ejaan, efektivitas kalimat, dan kepaduan antarkalimat dan antarparagraf.
4. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menulis teks laporan hasil observasi sebagai berikut:

  • Menentukan topik dan objek observasi.
  • Merencanakan penyelesaian masalah.
  • Melakukan pengamatan.
  • Mencatat hasil pengamatan.
  • Meneliti kembali hasil pengamatan.
  • Menyusun kerangka laporan.
  • Menyusun laporan hasil observasi.
  • Menyunting teks hasil observasi.


Penugasan Mandiri


Bacalah teks berikut dengan saksama!

Teks pertama


Mapag Panganten


Perkembangan zaman mengubah pola pikir dan olahrasa masyarakatnya. Mereka lebih cenderung menggandrungi hal-hal yang bersifat “dari luar” dan hampir meninggalkan tradisi yang kaya dengan nilai-nilai. Contohnya, prosesi upacara adat mapag penganten yang berasal dari Jawa Barat. Rata-rata generasi muda melengahkan nama upacara ini.


Hampir setiap daerah memiliki prosesi upacara dalam menyambut kedatangan pengantin. Salah satu yang mengundang perhatian adalah keseruan dari prosesi upacara adat mapag penganten yang berasal dari Jawa Barat. Prosesi ini biasanya tidak hanya ada dalam pesta pernikahan, tetapi kerap juga ditampilkan dalam menyambut kedatangan para pejabat atau tamu negara. Upacara Adat “mapag panganten” merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari seluruh rangkaian upacara adat penyambutan dalam masyarakat Sunda. Kesenian ini melibatkan sejumlah pemain gamelan, penari, pembawa umbul-umbul, dan Ki Lengser (sering disebut “lengser” saja).


Gamelan dalam mapag penganten sebagai musik pengiring upacara. Gamelan merupakan kesenian yang memadukan berbagai alat musik. Gamelan Sunda terdiri atas bonang, saron panjang, jengglong, gong, gendang, suling, dan rebab. Jumlah pemainnya sesuai dengan jumlah instrumen yang dipakai. Penamaan pemain (nagaya) sesuai dengan instrumen yang  dimainkannya ditambah kata tukang. Misalnya, pemain bonang disebut tukang bonang, pemain jengglong disebut tukang jenglong, dan seterusnya.


Untuk kelengkapan pemikat, gamelan mengiringi tarian Merak. Sesuai dengan nama tariannya, pakaian dan gerakannya menggambarkan kehidupan merak yaitu binatang sebesar ayam dengan bulunya yang halus, bermahkota di kepala dan selalu mengembangkan bulu ekor untuk menarik merak betina. Para penari memakai kain dan baju yang menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak seperti warna hijau, biru, dan hitam. Ditambah sepasang sayap yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan serta mahkota motif burung merak.


Selain musik dan tariannya, kehadiran Ki Lengser atau Mang lengser biasanya menjadi sosok yang menarik perhatian penonton atau tamu undangan. Ki Lengser, orang yang mengarahkan jalannya upacara tersebut. Begitu rombongan kedua mempelai datang ke gedung/tempat resepsi, lengser menyambut dan mengarahkan mereka ke kursi pelaminan dengan diiringi para penari dan pembawa umbul-umbul. Peran lengser ini dilakoni oleh seorang pria. Sosok lengser diperankan sebagai seorang kakek dengan pakaian yang dikenakan terdiri dari: baju kampret,celana pangsi dilengkapi dengan sarung yang diselendangkan, dan totopong (ikat kepala). Dengan memperlihatkan giginya yang ompong dan gerakan tari yang lucu, kehadirannya tak pelak mengundang tawa penonton/tamu undangan.


Upacara mapag panganten tidak berlangsung lama, karena fungsinya hanya untuk menyambut kedatangan kedua mempelai/pejabat/tamu negara dan mengantarkannya ke kursi pelaminan. Namun meski begitu, kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang. (dokumen pribadi Yenni Elvira Syofyan).



Teks Kedua


Mengenal Suku Badui


Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.


Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.


Sini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Budha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam. Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.


Soal

1 Analisislah kalimat definisi dan kalimat deskripsi dari kedua teks tersebut dan menuliskannya ke dalam tabel berikut.


Teks 

Mapag Pengantin

Analisis Aspek Kebahasaan

  • Kalimat Definisi
  • Kalimat Deskripsi

Teks 

Mengenal Suku Badui

Analisis Aspek Kebahasaan

  • Kalimat Definisi
  • Kalimat Deskripsi

2 Analisislah kalimat simpleks dan kalimat kompleks (setara dan bertingkat) dari kedua teks

tersebut dan menuliskannya ke dalam tabel berikut.


Teks 

Mapag Pengantin

Analisis Aspek Kebahasaan

  • Kalimat Simpleks

  • Kalimat Majemuk Setara

  • Kalimat Majemuk Bertingkat


Teks 

Mengenal Suku Badui

Analisis Aspek Kebahasaan

  • Kalimat Simpleks

  • Kalimat Majemuk Setara

  • Kalimat Majemuk Bertingkat



Latihan Soal


Cermati contoh teks laporan hasil observasi berikut ini!


Susu Sari Kedelai


Susu sari kedelai (sari kacang kedelai) merupakan istilah yang sudah sering kita dengar. Susu sari kedelai adalah minuman yang terbuat dari sari kedelai yang mempunyai banyak khasiat. Susu sari kedelai telah ada di Tiongkok selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun lalu.


Pada dasarnya susu sari kedelai berbeda dengan susu sapi. Susu sari kedelai mempunyai ciri–ciri, yaitu berwarna putih, rasanya manis, terbuat dari sari kacang kedelai (tumbuhan kedelai). Sedangkan susu sapi berasal dari hewan sapi yang mengandung kasein. Akan tetapi susu sari kedelai juga bisa dikonsumsi oleh orang yang alergi susu sapi, sehingga susu sari kedelai dapat menggantikan peran susu sapi.


Susu sari kedelai pada masa kini banyak memiliki variasi rasa diantaranya yaitu melon, cokelat, stroberi, durian, dan lain-lain. Susu sari kedelai boleh dikonsumsi oleh segala macam usia terkecuali balita. Susu sari kedelai biasanya dikonsumsi saat sarapan yang dihidangkan bersama roti atau kue, dan cocok dikonsumsi pada saat waktu santai dengan dipadukan dengan aneka jenis makanan ringan


Susu sari kedelai banyak mengandung protein, vitamin B, vitamin C, mineral, zat senyawa anti aging, dan lain-lain. Dengan banyak kandungan gizi yang terdapat dalam susu sari kedelai maka dari itu susu sari kedelai juga mempunyai banyak manfaat diantaranya yaitu mencegah penuaan dini, menyegarkan tubuh, mengatasi intoleransi laktosa, mencegah hipertensi dan jantung koroner, mengurangi kadar kolesterol, mencegah diabetes, dan lain- lain.



Cermati contoh teks laporan hasil observasi!


Susu Bear Brand


Susu Bear Brand adalah susu sapi murni dan merupakan produk nestle yang tidak mengandung gula maupun zat pengawet. Jadi susu ini benar-benar 100% susu yang hanya disterilkan.


Susu Bear Brand disajikan dalam kemasan yang berbentuk kaleng berwarna putih yang kemasannya bergambar beruang putih. Minuman ini dapat disajikan secara hangat maupun dingin. Susu Bear Brand mengandung semua kebaikan susu dan nutrisi. Susu ini juga mengandung protein, vitamin, dan mineral.


Susu Bear Brand dapat dikonsumsi tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Setiap kaleng susu Bear Brand berisi 100% susu murni berkualitas tinggi tanpa penambahan bahan pengawet dan telah mengalami proses sterilisasi sehingga dapat langsung diminum.


Susu Bear Brand aman diminum untuk semua usia kecuali bayi di bawah usia 1 tahun. Susu Bear Brand berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh tiap saat. Hal itu karena susu Bear Brand ini dapat menghilangkan racun-racun yang masuk dalam tubuh kita baik udara tercemar yang kita hirup sehari-hari maupun dari makanan yang tidak mengikuti pola menu sehat.


Soal


  1. Tentukan 3 unsur kebahasaan yang terdapat dalam kedua teks tersebut!
  2. Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi sesuai dengan isi dan struktur yang tepat!
  3. Mengembangkan kerangka teks menjadi teks laporan hasil observasi sesuai dengan isi dan unsur kebahasaan yang tepat.


Kunci Jawaban:


1. Tentukan 3 unsur kebahasaan yang terdapat dalam kedua teks tersebut adalah

a. Menggunakan kalimat definitif

Contoh:

Susu sari kedelai (sari kacang kedelai) merupakan istilah yang sudah sering kita dengar dan Susu Bear Brand adalah susu sapi murni dan merupakan produk nestle yang tidak mengandung gula maupun zat pengawet.

b. Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu

Contoh:

protein, vitamin, dan mineral.


c. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku

Contoh:

berkhasiat, disajikan



GLOSARIUM


Kebahasaan : perihal bahasa

Konstruksi : susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata

Pengembangan : proses, cara, perbuatan mengembangkan

Prosedur : metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah

Rancangan : sesuatu yang sudah dirancang

Struktur : pengaturan pola dalam bahasa secara runtut




EVALUASI


Jawaban list merah : salah
Jawaban list hijau : benar

Soal  dari 


Usaha yang bagus!
Jawaban benar dari soal!
Skor Nilai

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top