Sejarah Huruf Arab Melayu
Pengertian Huruf Arab Melayu
Huruf Arab Melayu adalah huruf yang digunakan untuk memandang bahasa melayu. Huruf Arab yakni huruf yang digunakan untuk menulis Bahasa Arab yang digunakan sekitar wilayah Syiria dan Irak. Tokoh penulis Arab pada zaman klasik seperti Ibnu Batutah yang memiliki buku berjudul Al-Rihlah mengatakan bahwa pulau Sumatera sebagai Al-Jawah. Oleh sebab itu orang Arab menyimpulkan orang Melayu dan orang Jawa sebagai bangsa Jawi serta tulisan Melayu yang memakai huruf Arab itu dikatakan sebagai tulisan huruf Jawi. Adapun pendapat tokoh lain yakni Abdul Hadi WM dikatakan huruf Jawi karena yang pertama kali menyusun huruf ini bernama Syekh Jawini. Tokoh Syekh adalah guru bahasa yang telah hidup sampai akhir abad ke-13 di Samudra Pasai, Aceh. Syekh merupakan orang yang mempelopori penulisan karangan-karangan berbahasa Melayu dengan memakai aksara yang huruf Jawi. Tulisan huruf Jawi merupakan perpaduan huruf arab yang terdiri dari 29 huruf dan 5 huruf bukan huruf Arab, melainkan huruf yang dibuat oleh orang Melayu. Hal tersebut karena huruf Arab memiliki kekurangan dari segi lambang-lambang untuk fonem Melayu, atau orang-orang Melayu sudah meminjam beberapa huruf Arab yang sudah di variasikan, sehinggan jumlah huruf Jawi bertambah. Huruf tambahannya seperti ca (ج ), nga (غ ), pa (ف ), nya ( ث ), ga (ك ). Huruf tersebut menurut Prof S.M Naguib Al-Attas mengatakan huruf baru tersebut dibuat guna melambangkan bunyi yang lazim untuk lidah orang Melayu. Huruf-huruf baru tersebut ditiru dari huruf Arab seperti ca ( ج ), diambil dari huruf jim ( ج ), huruf nga ( ع ), dari huruf ain ( ع ) huruf pa ( ف ) dari huruf fa ( ف ) dan ga ( ك ) dari huruf kaf ( ك ). Namun, menurut Omar Awang mengatakan pula huruf ca ( ج ) dan ga ( ك ) diambil dari huruf Parsi karena bahasa itu berkembang dengan luas di Asia tengah dan India serta pengaruhnya sampai ke alam Melayu dibawa oleh penulis Islam Hamzah Fansuri.
Aksara Arab Melayu
Aksara arab melayu (huruf Melayu) artinya huruf Arab yang digunakan buat memuliakan bahasa Melayu yang mula-mula dipakai buat menuliskan bahasa Arab, diturunkan berasal aksara Aramea, lebih kurang wilayah Syiria dan Irak. Tulisan alfabet arab melayu adalah campuran huruf-alfabet arab yang terdiri asal 29 alfabet dengan 5 alfabet bukan alfabet arab, melainkan alfabet yang diciptakan oleh orang Melayu sendiri. Hal ini ditimbulkan alfabet dari huruf-huruf arab memiliki kekurangan dari sudut lambang-lambang buat fonem Melayu, atau orang-orang Melayu yang telah memakai beberapa alfabet Arab yang sudah pada variasikan menggunakan ini. Pada zaman Islam juga, bahasa Melayu mulai berkembang sebagai bahasa pengantar pada bidang penulisan kesusastraan, ilmu teologi, dan falsafah. Sesudah Islam berkembang banyak istilah Arab pada bidang ilmu-ilmu tersebut yang sudah digunakan kepada pemakaian bahasa Melayu, sehingga bahasa ini menjadi bahasa pengantar di bidang ilmu pengetahuan serta bahasa perhubungan. Setelah zaman Islam bahasa Melayu mulai meningkat maju. Bahasa Melayu sudah dijadikan bahasa resmi dalam kerajaan-kerajaan di alam Melayu.
disadur dari solusi buku, Buku paket Bahasa Indonesia XII untuk SMA dan MA, Nurita Bayu Kusmayati dan Eka Trianingsih, 2009, ISBN: 9789790689053