wendycode

Pengertian Paragraf, Jenis-Jenis Paragraf, Ciri-Ciri Paragraf, dan Contoh Paragraf

0

PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA


PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentuk sebuah ide atau gagasan baru yang membahas suatu tema tertentu. Paragraf suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas. Alinea juga merupakan dari kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf menurut bahasa adalah bagian penting dalam tulisan suatu karangan. Mengandung ide pokok dan dimulai dengan paragraf awal dengan penulisan yang menjorok ke dalam. Paragraf terdiri rangkaian kalimat dan terdapat suatu ide atau gagasan. Dalam paragraf terdapat kalimat gagasan utama dan pendukung.

Paragraf adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pemikiran yang tersusun atas gagasan pokok dan kalimat penjelas. Menurut KBBI, definisi paragraf adalah bab dalam sebuah artikel (biasanya berisi ide pokok, penulisan dimulai dari baris baru; paragraf. Dari kedua definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa paragraf harus ada dalam sebuah artikel Untuk membentuk ide yang lengkap dalam artikel.

Paragraf merupakan unsur penting dalam wacana. Unsur-unsur wacana yang akan dibentuk ditentukan oleh paragraf-paragraf yang muncul dalam karya tulis. Menurut kedudukan kalimat utama atau subjeknya, paragraf dibedakan menjadi paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berkaitan dan dikembangkan berdasarkan pola pengembangan tertentu.

FUNGSI PARAGRAF

Fungsi paragraf antara lain sebagai berikut:
  • Menjadi pengantar sebuah ide, isi kalimat dan kalimat penutup.
  • Mencurahkan perasaan dalam sebuah karya dalam bentuk tulisan yang dibuat secara logis.
  • Membantu pembaca untuk memahami sesuatu yang mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan.
  • Memudahkan penulis untuk menyusun ide yang akan dibuatnya.
  • membantu penulis untuk mengembangkan ide dari sesuatu yang ingin ditulis menjadi sebuah karya tulis.

CIRI-CIRI PARAGRAF

Adapun paragraf juga mempunyai ciri-ciri, yaitu:
  • Kalimat pertama harus agak masuk kedalam dengan beberapa ketukan spasi.
  • Paragraf digunakan sebagai pikiran utama didalam sebuah kalimat yang telah ditentukan oleh penulis.
  • Kalimat topik dalam paragraf berfungsi dalam penulisan, fungsi tersebut menjelaskan pikiran utama dalam menuliskan sebuah karangan.
  • Paragraf memakai sebuah kalimat penjelas, kalimat penjelas tersebut tentang kelengkapan dari kalimat topik.

UNSUR PARAGRAF

Paragraf terbentuk dari beberapa unsur, antara lain adalah topik atau gagasan pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, dan konjungsi.

PARAGRAF YANG BAIK

Paragraf yang baik adalah paragraf yang mengandung kalimat utama. Kalimat utama merupakan kalimat yang di dalamnya terkandung ide pokok/inti pembahasan dari sebuah paragraf.

CARA MENENTUKAN SIMPULAN PARAGRAF

Sebuah paragraf sudah pasti mengandung informasi. Namun terkadang informasi yang disampaikan terlalu panjang sehingga dibutuhkan sebuah simpulan.
  • Simpulan merupakan suatu pernyataan yang di dalamnya mengandung makna atau inti dari pembicaraan.
  • Cara menentukan simpulan sebuah paragraf adalah dimulai dengan membaca keseluruhan isi paragraf, menentukan kalimat utama paragraf tersebut, mengambil kalimat simpulan dalam paragraf, menggabungkan antara kalimat utama dan kalimat simpulan, mencari sebab-akibat atau akibat-sebab dalam sebuah paragraf, dan mencari jawaban dari ide pokok.

Terdapat 3 cara menarik simpulan sebuah paragraf, yaitu generalisasi, analogi, dan sebab-akibat.
  • Generalisasi merupakan pola pembuatan simpulan sebuah paragraf melalui penarikan sebuah gagasan umum berdasarkan kejadian dalam paragraf tersebut.
  • Analogi merupakan salah satu pola penarikan simpulan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda namun banyak memiliki persamaan di dalamnya.
  • Sebab-akibat merupakan pola penarikan simpulan dengan cara menjabarkan gagasan utama (sebab) dan merincikan pengembangannya (akibat) atau sebaliknya.

CONTOH PARAGRAF DAN SIMPULANNYA

Contoh Teks Berita “Vaksinasi”
Vaksinasi adalah vaksin dalam meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit secara aktif, sehingga suatu saat terpapar penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan (1). Vaksin adalah suatu produk yang berupa mikroorganisme zat yang telah diolah sehingga aman apabila diberikan kepada seseorang untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit (2). Vaksin bukan obat, hanya untuk kekebalan tubuh agar terhindar dari sakit berat yang tertular covid-19 (3). Vaksinasi bertujuan untuk kekebalan tubuh sehingga tidak akan sakit hanya gejala ringan, apabila orang yang tidak divaksin maka tidak memiliki kekebalan tubuh dan tidak dapat dicegah dengan pemberian vaksin (4). Prioritas pemberian vaksin yaitu penduduk seluruh Indonesia, mulai dari usia 18 tahun ke atas (5). Tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kelompok yang beresiko tinggi tertular covid-19 yang berhadapan langsung dengan pasien (6). Sedangkan lansia, beresiko tinggi sehingga mengalami kematian terinfeksi covid-19 (7). Pelayanan vaksinasi dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi persyaratan seperti, puskesmas, klinik, rumah sakit dan unit pelayanan kesehatan (8).

Simpulan Teks Berita “Vaksinasi”
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa vaksinasi adalah vaksin dalam meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit secara aktif, sehingga suatu saat terpapar penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Vaksinasi bertujuan untuk kekebalan tubuh sehingga tidak akan sakit hanya gejala ringan, apabila orang yang tidak divaksin maka tidak memiliki kekebalan tubuh dan tidak dapat dicegah dengan pemberian vaksin.



Contoh Paragraf

  • Siswa juga harus melaksanakan banyak kegiatan seperti mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, menempuh tes dan ujian, aktif dalam OSIS dan lain-lain. Oleh karena itu, secara umum, sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal.
  • Para alumni SMA Tunas Cendekia kuliah di universitas-universitas terkemuka di tanah air. Salah satunya Universitas Gadjah Mada di antaranya, Fakultas Kedokteran, Fakultas IPS, Fakultas Ekonomi dan FISIP, Fakultas Sastra.
  • Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan. Anak banyak dimusuhi akan terbiasa menantang dan dihantui rasa ketakutan, merasa cemas. Anak banyak dikasihani akan meratapi nasibnya, dikelilingi olok-olok menjadi pemalu. Langkah anak dikelilingi dengan rasa iri, dan merasa bersalah. Dengan demikian, jika anak diperlakukan kurang baik, akan mengalami hal-hal yang negatif.
  • SMA Sinar Abadi Surabaya mengadakan Class Meeting berupa olahraga dan seni. Cabang olahraga dan cabang kesenian akan diperlombakan. Diantaranya pertandingan sepak bola, bola voli dan bola basket. Ada juga pertandingan tenis meja dan catur. Setiap kelas mengirimkan wakilnya. Pertandingan catur dimenangkan oleh siswa-siswi nilai terbaik dalam mata pelajaran matematika, fisika, biologi dan kimia. Dengan demikian, semua anak menguasai ilmu tentu pandai bermain catur.

SIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa paragraf menurut bahasa adalah bagian penting dalam tulisan suatu karangan. Mengandung ide pokok dan dimulai dengan paragraf awal dengan penulisan yang menjorok ke dalam. Paragraf terdiri rangkaian kalimat dan terdapat suatu ide atau gagasan.


PARAGRAF BERDASARKAN KALIMAT UTAMA


Berdasarkan letak kalimat utamanya paragraf dibagi menjadi 3 bagian, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.

Namun jika lebih spesifik lagi, terdapat 1 paragraf lagi yang letak kalimat utamanya di tengah-tengah paragraf. Yaitu paragraf ineratif. Kalimat penjelas dalam paragraf ini letaknya mengapit kalimat utama.


PARAGRAF DEDUKTIF


PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf deduktif adalah gagasan utama yang terdapat di awal kalimat, sedangkan kalimat setelahnya penjelas untuk mendukung gagasan utama yang biasanya berupa pernyataan umum.

Paragraf deduktif adalah paragraf yang terungkap dalam mode deduksi. Model deduktif dimulai dengan memaparkan hal-hal yang umum dan kemudian menjabarkan hal-hal yang khusus. Paragraf deduktif dapat dilihat dari kalimat utamanya yang berada di awal paragraf.

CIRI-CIRI PARAGRAF DEDUKTIF

Ciri ciri paragraf deduktif
  • Kalimat utama/ide pokok paragraf deduktif terletak di awal paragraf.
  • Pada paragraf deduktif terdapat kalimat-kalimat penjelas setelah kalimat utama.
  • Kalimat yang terdapat pada paragraf deduktif bermula dari pernyataan umum kemudian penjelasan – penjelasan yang bersifat khusus.
  • Kalimat utama dalam paragraf deduktif berisi pernyataan umum suatu pembahasan.

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

“…. Teman-teman guru suka menggerutu atau bergumam tentang berbagai hal yang dialaminya di luar ruang guru. Misalnya problematika berlalu-lintas yang sehari-hari saya alami. Saya memfokuskan persoalan itu dari kecil untuk ditarik jadi persoalan besar atau sebaliknya. Akhirnya saya bisa menarik simpulan sekaligus menguatkannya melalui fakta real bahwa sebenarnya masyarakat kita memang tidak disiplin, hanya dengan mendapat ide di jalan yang saya lalui sehari-hari. Kalau gerutuan atau gumaman itu hanya berhenti di ruang guru, lalu kapan kita bisa turut memecahkan persoalan itu? Kita bisa mendapat ide kapan saja, di mana saja, dalam situasi apapun.” (deduktif)


PARAGRAF INDUKTIF


PENGERTIAN PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf induktif adalah gagasan utama yang berada di akhir kalimat. Kalimat ini dengan menjelaskan peristiwa atau penjelasan yang berfungsi sebagai pendukung gagasan utama. Paragraf induktif juga memiliki ciri-ciri seperti: jadi, oleh karena itu, akibatnya, maka dari itu, dengan demikian dan berdasarkan uraian di atas dengan menunjukkan simpulan sebab-akibat.

Paragraf induktif adalah paragraf yang dibuka secara induksi, yaitu menjelaskan hal-hal khusus dan kemudian diakhiri dengan hal-hal yang lebih umum. Dapat dikatakan bahwa paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Model pengembangan paragraf induktif dapat dilakukan melalui generalisasi, kausalitas, sebab dan analogi.

CIRI-CIRI PARAGRAF INDUKTIF

Ciri ciri paragraf induktif:
  • Paragraf dimulai dengan penjelasan khusus
  • Kemudian rangkum penjelasan spesifik tersebut menjadi simpulan di akhir paragraf
  • Kalimat penjelas sebelum kalimat utama adalah bentuk yang mendukung fakta, contoh, rincian khusus atau bukti yang dinyatakan di akhir kalimat.

PERBEDAAN PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF

Paragraf induktif dan deduktif sudah biasa kita temui di pelajaran Bahasa Indonesia. Pastinya keduanya memiliki ciri-ciri dan perbedaannya. Paragraf ini susunan dari banyaknya kalimat menjadi sebuah gagasan. Paragraf deduktif memiliki pola umum-khusus sedangkan paragraf induktif memiliki pola khusus-umum. Kalimat deduktif memiliki pernyataan umum dalam kalimat sedangkan paragraf induktif simpulan di dalam pembahasan.


CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

“…. Seperti halnya anak kecil ketika kali pertama belajar naik sepeda. Kadang jatuh, tapi bisa berdiri lagi, lalu jadi biasa dan akhirnya bisa. Merasa sulit mengawali permulaan menulis di media massa cetak itu hal biasa. Saya juga mengalaminya dulu waktu pertama menulis untuk media massa. Tetapi kesulitan itu saya taklukkan. Ada semacam dorongan kuat untuk berhasil menembus media.” (induktif)


CONTOH PARAGRAF INDUKTIF POLA SEBAB-AKIBAT

Riska adalah anak yang sangat rajin dan mandiri. Setiap hari ia bangun pagi dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, tidak perlu membangunkan ibunya namun Riska menyiapkan sarapan untuknya sendiri. Ia merupakan anak bungsu dan kakaknya bekerja di Jakarta. Dengan kondisi yang semacam itu Riska tidak pernah menyerah, ia selalu memperoleh juara di kelasnya. Berkat kegigihannya, Riska tumbuh menjadi perempuan yang pekerja keras dan sukses, bahkan sekarang dia sudah mampu membangun perusahaan yang cukup besar di kotanya.

Ringkasan

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf, paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di akhir paragraf, dan paragraf campuran adalah gabungan dari paragraf induktif dan deduktif (kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf).


PARAGRAF BERDASARKAN TUJUAN


Ditinjau dari tujuannya, paragraf dibedakan menjadi paragraf eksposisi, paragraf persuasi, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, dan paragraf narasi.


PARAGRAF PERSUASI


PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASI

Paragraf persuasi adalah teks yang berupa ajakan untuk menegaskan pembaca sehingga yakin dengan sesuatu yang disampaikan oleh penulis. Paragraf persuasi berupa ajakan tanpa harus menimbulkan konflik. Paragraf persuasi berisi argumen, fakta dan ajakan. Sebenarnya paragraf persuasi hampir sama dengan paragraf argumentasi. Paragraf persuasi cenderung lebih berisi tentang sebuah ajakan.

CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASI

Ciri-ciri paragraf persuasi sebagai berikut :
  • Persuasi berasal dari pikiran manusia dapat diubah.
  • Menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
  • Harus menciptakan kesepakatan melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
  • Menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan kesepakatan pendapatnya tercapai.
  • Memerlukan fakta dan data.
  • Dalam paragraf persuasi terdapat sebuah simpulan pada akhir teks. Ringkasan ini jika ingin membuatnya, maka harus memahami isi teksnya lalu mencatat bagian-bagian yang penting dan memahami antar bagian penting teks.


JENIS-JENIS PARAGRAF PERSUASI

Paragraf persuasi konflik

Sebuah paragraf yang sering ditemui di media cetak seperti koran atau artikel yang berisi tentang pemilihan umum. Paragraf persuasi politik berisi tentang usaha mempengaruhi pembaca untuk menentukan pilihannya pada calon atau partai politik.

Paragraf persuasi pendidikan

Paragraf persuasi Pendidikan digunakan untuk sebuah instansi dalam dunia Pendidikan untuk mendukung tujuan pendidikan. Paragraf persuasi pendidikan berbentuk himbauan, motivasi, atau sebuah anjuran.

Paragraf persuasi periklanan

Paragraf persuasi periklanan yaitu paragraf yang memiliki fungsi komersial. Paragraf persuasi ini sangat banyak ditemukan di berbagai media yang dibuat dari produsen barang untuk mengenalkan barang yang diproduksinya supaya calon konsumen tertarik dengan barang tersebut.

Paragraf persuasi propaganda

Paragraf persuasi propaganda adalah jenis paragraf yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan pembaca mau percaya dengan apa yang dijelaskan oleh penulis dalam paragraf. Paragraf persuasi jenis propaganda banyak ditemukan di media cetak seperti majalah, portal berita online, surat kabar dan sebagainya.


CONTOH PARAGRAF PERSUASI

Kondisi lingkungan sangat memprihatinkan. Karena banyak sungai yang kotor akibat membuang sampah sembarangan dan limbah rumah tangga, pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor semakin banyak dan penebangan liar yang terjadi. Contoh pada saat banjir beberapa tahun lalu, terjadi karena hutan yang ada disekitaran kota telah gundul dan tidak bisa lagi meresapkan air hujan ke tanah. Kemudian pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan kota tercemar menjadi sarang penyakit. Kita sebagai penduduk berusaha untuk melestarikan lingkungan dengan berbagai macam usaha. Diantaranya adalah dengan memulai usaha yang kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya, usaha penghijauan, pembuatan taman, dan larangan tidak membuang sampah sembarangan tidak membuang limbah rumah tangga di sungai. Dengan cara ini semua akan dapat mengendalikan keindahan, kebersihan serta kenyamanan.


PARAGRAF ARGUMENTASI


PENGERTIAN PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengungkapkan pikiran, gagasan, atau pendapat penulis, serta disertai dengan bukti dan fakta yang sebenarnya.Menurut Keraf (1996:76), paragraf argumentasi adalah paragraf yang dirancang untuk membela kebenaran dan pendapat pembaca sehingga mereka dapat bertindak dan berpikir seperti penulis.

Argumentasi adalah artikel yang dirancang untuk membuktikan kebenaran pendapat/simpulan berdasarkan data/fakta/bukti. Paragraf argumentasi adalah paragraf atau artikel yang membuktikan kebenaran sesuatu.

Berdasarkan pengertian paragraf pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf pembahasan adalah paragraf yang mengungkapkan pikiran, pendapat, atau pendapat penulis tentang sesuatu, dan disertai dengan bukti atau fakta yang benar-benar terjadi, yang bertujuan untuk meyakinkan orang yang bersangkutan. pembaca tentang kebenaran sesuatu.


CIRI-CIRI PARAGRAF ARGUMENTASI

Adapun ciri-ciri dari paragraf argumentasi adalah sebagai berikut: 
  • Menjelaskan pendapat dari penulis agar pembaca yakin atau berisi ide atau pandangan penulis terhadap suatu permasalahan.
  • Berisi fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain atau disertai data yang faktual.
  • Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
  • Penutup berisi simpulan
  • Terdapat pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya.
  • Terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung atau disertai alasan dengan bukti yang logis.
  • Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan atau analisa data yang masuk akal dan bersifat persuasif.
  • Diakhiri dengan simpulan yang juga memperkuat argumentasi secara luas.

POLA PARAGRAF ARGUMENTATIF

Paragraf argumentasi dibangun dengan beberapa pola seperti pola sebab-akibat, akibat-sebab, analogi, dan generalisasi.
  • Pola paragraf argumentasi sebab-akibat yaitu menuliskan sebab latar belakang suatu masalah secara jelas. Setelah sebab dijelaskan, penulis menuliskan akibat yang terjadi karena sebab tersebut. Pola paragraf akibat-sebab yaitu kebalikan dari pola paragraf sebab-akibat. Paragraf argumentasi akibat-sebab menjelaskan akibat suatu permasalahan terlebih dahulu, baru menjelaskan mengapa masalah tersebut bisa terjadi.
  • Pola analogi dalam paragraf argumentasi yaitu menggunakan analogi memperkuat pendapat. Analogi merupakan perbandingan antara dua objek yang dianggap sama untuk mendukung simpulan suatu masalah.
  • Pola generalisasi adalah yang didasarkan oleh kebenaran yang dirasakan banyak orang. Kebenaran tersebut berupa pendapat maupun sejumlah data ilmiah.

CARA MEMBUAT PARAGRAF ARGUMENTASI

Cara membuat paragraf argumentasi yaitu sebagai berikut:
  • Menetapkan tema permasalahan yang hendak dibahas.
  • Merumuskan tujuan penulisan paragraf.
  • Menyatukan data atau bahan. Data tersebut dalam bentuk bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung.
  • Membuat kerangka paragraf.
  • Membuat paragraf dari kerangka yang sudah dibuat.

CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI

  • Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
  • Pencemaran lingkungan terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota besar. Pencemaran antara lain, polusi udara kendaraan bermotor semakin banyak, pembuangan limbah dari pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur dan ulang masyarakat membuang sampah sembarangan. Pencemaran dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Udara menjadi tidak sehat, menyebarnya virus wabah penyakit serta banjir karena saluran air tersumbat dan sampah yang tidak ditangani secara baik menimbulkan banjir.

SIMPULAN PARAGRAF ARGUMENTASI

Dapat disimpulkan bahwa paragraf argumentasi biasa digunakan dalam debat dan juga suatu karya tulis. Dalam debat, paragraf argumentasi dibutuhkan untuk menguatkan pendapat dan menggiring lawan agar merasa ragu terhadap pendapatnya sendiri.

RANGKUMAN

  1. Paragraf merupakan sistem kebahasaan yang tersusun dari beberapa kalimat yang saling berhubungan dan dikembangkan menurut pola pengembangan tertentu.
  2. Paragraf sering disebut dengan alinea.
  3. Unsur-unsur pembentuk paragraf terdiri dari topik, kalimat utama, kalimat pendukung, dan konjungsi.
  4. Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki atau mengandung satu kalimat utama.
  5. Ditinjau dari letak kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi 3 bagian. Yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.
  6. Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Pola pengembangan yang digunakan dalam paragraf deduktif adalah pola pengembangan umum-khusus.
  7. Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang letak kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf ini adalah pola pengembangan khusus-umum.
  8. Paragraf campuran adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf.
  9. Sedangkan ditinjau dari tujuannya, paragraf dibedakan menjadi paragraf narasi, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi, paragraf deskripsi, dan paragraf persuasi.
  10. Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk menceritakan sebuah kisah berdasarkan urutan kronologisnya. Setiap kalimat dalam paragraf ini disusun secara runtut dan terperinci sehingga memudahkan para pembaca.
  11. Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang sebuah fakta. Selain itu, tujuan paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi secara rinci kepada pembaca.
  12. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memiliki tujuan memberikan pandangan dan pendapat terhadap suatu hal. Pandangan dan pendapat ini dalam penyajiannya didukung oleh data dan fakta.
  13. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas dan realistis kepada para pembaca.
  14. Paragraf persuasi adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak para pembaca dengan memaparkan kata-kata ajakan atau kalimat-kalimat seruan.
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top