E. Menyajikan Komik Potongan (Comic Strip)
Selain dalam bentuk tulisan atau lisan, anekdot juga dapat disampaikan melalui grafis atau gambar, salah satunya melalui komik. Pada bagian sebelumnya, kalian sudah melihat beberapa contoh komik yang memuat unsur humor sekaligus kritik.
Ada berbagai jenis komik, salah satu yang sering digunakan adalah komik potongan atau comic strip. Komik ini biasanya terdiri atas empat panel (dapat kurang atau lebih), bukan berbentuk buku. Panel adalah satu bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat komik potongan.
1. Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam komik tersebut. Pada kegiatan sebelumnya, kalian sudah membuat teks anekdot. Kalian dapat menggunakan cerita tersebut sebagai sumber cerita komikmu.
Contoh:
Penggunaan Masker untuk Semua
Pada suatu hari, seorang ibu dan anaknya yang masih kecil pergi berbelanja ke toko buku untuk membeli perlengkapan prakarya. Tiba-tiba, sang anak melihat petugas razia masker. Semua pengunjung pasar harus menggunakan masker karena sedang terjadi persebaran virus yang berbahaya. Pada saat itu, sang ibu sudah memakai masker, tetapi sang anak tidak. Ia berpikir bahwa masker hanya wajib digunakan oleh orang dewasa. Namun, sang anak menimpali, “Memangnya virus tidak menyerang anak kecil?”
Sang ibu pun mencari cara agar anaknya tidak dirazia. Saat melihat isi tas belanjaan mereka, sang ibu pun mendapat ide untuk menggunakan selotip sebagai masker untuk anaknya. Ia berpikir bahwa itu adalah ide yang solutip.
Ketika mereka bertemu petugas razia, petugas razia kaget dan menegur ibu tersebut. Petugas menyampaikan bahwa masker wajib dipakai oleh orang dewasa maupun anak-anak.
2. Ubahlah cerita yang kalian miliki ke dalam naskah komik. Karena panel yang akan kita gunakan terbatas, kalian harus memilih adeganadegan inti dalam cerita tersebut. Berikut ini merupakan format skenario naskah komik yang diambil dari contoh cerita di atas.