E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif
Kegiatan 1
Teks negosiasi tidak hanya berbentuk dialog atau percakapan. Kalian juga bisa menemukan teks negosiasi yang berbentuk naratif (cerita). Untuk lebih memahaminya, kalian bisa mencermati perbedaan bentuk kedua kutipan teks di bawah ini!
Teks 1
Siang itu Pak Amir tampak mendatangi Bank Makmur Sentosa. Ia bermaksud mengajukan pinjaman untuk keperluan pengembangan usaha ternak ayam yang sedang dirintisnya. Setelah mengambil antrean, Pak Amir langsung menuju pegawai bank yang menangani pengajuan pinjaman nasabah.
“Selamat siang, Pak. Apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya pegawai bank itu dengan ramah dan senyum.
“Selamat siang. Begini Bu, saya ingin mengajukan pinjaman modal untuk keperluan usaha ternak ayam saya. Adapun modal yang saya butuhkan sebesar lima puluh juta rupiah,” ucap Pak Amir.
“Baik Pak, nanti saya coba bantu. Tapi untuk pinjaman sebesar itu, apakah Bapak punya jaminan?”
“Untuk jaminannya, saya sekarang hanya memiliki dua buah kendaraan sepeda motor, Bu.”
“Oh, mohon maaf, Pak. Pinjaman yang Bapak ajukan terlalu besar jika hanya menjaminkan dua buah sepeda motor. Berdasarkan ketentuan bank kami, pinjaman yang dapat diberikan untuk jaminan tersebut hanya maksimal dua puluh juta rupiah saja, Pak.”
“Apa tidak bisa lebih dari itu, Bu? Saya sudah lama menjadi nasabah di bank ini,” kata Pak Amir beralasan.
“Tidak bisa, Pak. Sementara modal yang diberikan senilai itu dulu. Jika Bapak rutin dan lancar membayar angsurannya selama satu tahun, baru bisa kami tambah hingga tiga puluh lima juta dengan revisi pengajuan pinjaman baru, Pak."
“Baiklah, kalau memang sudah begitu ketentuannya.”
“Jika Bapak setuju, ini daftar persyaratannya. Silakan lengkapi dulu. Besok Bapak bisa menemui saya kembali untuk memprosesnya.”
“Baik, Bu. Saya coba urus dulu berkasnya. Terima kasih,” ujar Pak Amir sambil pamit pergi.
“Sama-sama, Pak.”
Pak Amir pun pergi meninggalkan bank tersebut. Ia harus segera pulang dan menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sesuai dengan daftar persyaratan pinjaman.
Teks 2
Aldi : “Selamat pagi, Lis.”
Lisna : “Selamat pagi juga, Al.”
Aldi : “Ehmm, Lis. Hari ini aku ada tugas menyusun makalah dari Pak Agus. Apakah aku bisa meminjam laptopmu siang ini. Nanti aku ke rumahmu ya.”
Lisna : “Duh, gimana ya? Aku juga sudah janji mau menonton film “Laskar Pelangi” dengan adikku siang ini.”
Aldi : “Tolonglah, Lis. Laptopku masih diservis. Tugas makalahku harus dikumpulkan besok.”
Lisna : “Tapi aku sudah janji dan aku juga tidak ingin mengecewakan adikku, Al.”
Aldi : “Oh, baiklah. Tapi jika kamu bersedia, nanti aku coba carikan dulu film “Laskar Pelangi” dalam bentuk VCD. Kamu bisa menontonnya lewat VCD Player dan aku bisa tetap mengerjakan makalah di laptopmu. Bagaimana?”
Lisna : “Ide yang bagus tuh. Oke, kamu cari dulu VCD film “Laskar Pelangi” ya. Nanti kabari aku dan siang ini aku tunggu di rumah.”
Aldi : “Siiip. Aku coba cari sekarang juga. Sampai ketemu nanti siang, Lis.”
Lisna : “Oke. Sampai ketemu. Jangan lupa VCD-nya ya.”
Lisna : “Siap, Bos!”
Berdasarkan kedua teks di atas, silakan kalian bentuk kelompok dan diskusikan apa saja perbedaan keduanya. Isilah tabel di bawah ini sesuai dengan perbedaan yang kalian temukan pada bentuk kedua teks tersebut!
Apakah kalian sudah memahami kedua bentuk teks tersebut? Jika sudah, kalian dapat berlatih menyusun sebuah teks negosiasi berbentuk narasi dengan memperhatikan kaidah penulisan dan tanda baca yang tepat. Untuk itu, cermati teks di bawah ini. Kemudian, ubahlah menjadi bentuk teks narasiyang lengkap dan utuh dengan memperhatikan kaidah penulisan dan tanda baca yang tepat!
Dalam suatu rapat OSIS SMA, pengurus sedang membahas penentuan jenis kegiatan untuk peringatan ulang tahun sekolah. Seluruh perwakilan kelas dan pengurus OSIS hadir pada kesempatan tersebut. Kegiatan rapat dibuka oleh ketua OSIS yang menyampaikan tujuan rapat adalah untuk menentukan jenis kegiatan yang diadakan pada peringatan ulang tahun sekolah nanti. Untuk itu, ketua OSIS meminta usulan dan pendapat seluruh perwakilan kelas atau pengurus OSIS. Pada saat itu, Rico dan teman-temannya mengajukan usul untuk mengadakan pentas seni musik. Akan tetapi, Siti dan beberapa teman tidak setuju dan lebih mengusulkan kegiatan pertandingan olahraga antarsekolah. Kedua belah pihak saling memberikan pendapat dan alasan masing-masing. Fadli akhirnya mencoba menengahi. Ia mengusulkan agar sebelum peringatan ulang tahun sekolah, OSIS mengadakan pertandingan olahraga antarsekolah. Akan tetapi, pada saat pemberian hadiah juara pertandingan dan puncak hari ulang tahun sekolah, OSIS merayakannya dengan pentas seni musik agar lebih meriah. Usul tersebut disetujui dan dapat diterima Rico dan Siti. Akhirnya, seluruh perwakilan kelas dan pengurus OSIS sepakat jika pada kesempatan ulang tahun sekolah kali ini mengadakan kegiatan pertandingan olahraga dan pentas seni musik. Ketua OSIS pun menutup rapat dan meminta pengurus terkait bidangnya masing-masing untuk mempersiapkan kegiatan tersebut.
Kegiatan 2
Ada beberapa tahapan proses menulis. Begitu pula proses menulis teks negosiasi, ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang dapat kalian lakukan. Untuk itu, berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis teks negosiasi.
1. Tentukan tema/topik
Pilihlah satu topik menarik berdasarkan pengalaman atau pengamatan kalian di lingkungan sekitar atau pada peristiwa yang pernah kalian dengar dan ketahui. Nominasi tema atau topik teks negosiasi dapat kalian tulis pada isian tabel berikut.
2. Menentukan pihak yang terlibat
Penentuan pihak yang terlibat dalam teks negosiasi didasarkan pada tema yang dipilih. Berikut isian yang dapat dijadikan acuan.
3. Menentukan perbedaan kepentingan antara dua pihak
Tujuan negosiasi adalah mencari kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak. Oleh karena itu, perbedaan antara dua pihak yang terlibat harus muncul terlebih dahulu. Berikut isian yang dapat dijadikan acuan.
4. Menentukan kesepakatan antara dua belah pihak
Dalam teks negosiasi, perbedaan pandangan antara dua belah pihak dapat diselesaikan dengan adanya kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak. Contoh bentuk kesepakatan atas perbedaan tersebut dapat dicermati dalam isian berikut.
5. Menyusun kerangka teks
Penyusunan kerangka berfungsi sebagai dasar dalam pengembangan teks secara lengkap dan utuh. Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur bagian-bagian teks. Adapun isian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
6. Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh
Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang utuh. Kalian dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh. Dalam hal ini, perhatikan baik-baik pilihan kata, struktur kalimat, hubungan antarkalimat, kepaduan antarparagraf, dan kesatuan gagasan dalam paragraf. Hal tersebut penting untuk meminimalkan koreksi kesalahan pada tahap selanjutnya.
7. Merevisi kembali hasil tulisan utuh
Hasil tulisan yang dikembangkan sebelum dipublikasikan perlu ditelaah kembali untuk mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna dan menarik. Ada baiknya tulisan perlu dibaca oleh orang lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan lebih teliti. Revisi atau perbaikan tulisan mencakup beberapa hal, yaitu diksi (pilihan kata), penulisan tanda baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, paragraf, dan sebagainya. Berikut ini contoh daftar periksa untuk hasil teks negosiasi karya kalian.
8. Publikasikan
Setelah melalui proses revisi dan sunting, selanjutnya kalian dapat mulai memublikasikan tulisan kalian. Publikasi dapat dilakukan melalui media sosial, majalah dinding sekolah, tabloid sekolah, blog, atau laman pribadi. Agar lebih menarik, lengkapi tulisan kalian dengan gambar, foto, video, infografik, atau peta pikiran.