wendycode

Teks Anekdot "Korupsi Kecil"

0

Korupsi Kecil

Orlin : Ah, bosan sekali melihat berita isinya korupsi setiap hari. Mau jadi apa negeri ini?
Andreas : Memang siapa saja yang korupsi?
Orlin : Siapa lagi kalau bukan para pejabat kaya. Sudah punya banyak uang, tetap saja korupsi. Dasar serakah!
Andreas : Memangnya kamu tidak pernah korupsi?
Orlin : Tak mungkinlah saya korupsi. Mana bisa orang miskin seperti saya korupsi? Yang ada, saya dikorupsi.
Andreas : Apa kau yakin? Korupsi kecil saja tidak pernah?
Orlin : Mana ada korupsi kecil? Mau besar atau kecil ya tetap saja korupsi.
Andreas : Apa kau lupa? Kemarin di kantin kulihat kau makan empat kue, tapi hanya bayar untuk tiga kue.
Orlin : Ah, kecil saja itu, cuma lima ratus rupiah.
Andreas : Katanya tidak ada korupsi kecil.
Orlin : Ah, bisa saja kau ini.
Dari ketiga majas sindiran (klik di sini), majas ironi dan sinisme lebih diterima untuk digunakan dalam teks anekdot. Hal tersebut terjadi karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks anekdot bersifat santun. 
 a. Tulislah kalimat yang menggunakan majas sindiran pada dialog di atas, lalu tentukan apa jenis majas yang dipakai? 
b. Apakah penggunaan majas tersebut sudah tepat? 
c. Gantilah penggunaan majas pada dialog di atas dengan menggunakan kalimat kalian sendiri!
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top