wendycode

Materi dan Soal Struktur Teks Eksposisi Kelas 10 SMA KD 3.4 #KP 1

0

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 kali pertemuan)
Judul Modul : Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.


Deskripsi Singkat Materi

Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan- alasan logis.Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya. Penting sekali kita mempelajari struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi agar kita memahami dan dapat menyusun teks eksposisi dengan baik.


Materi Pembelajaran

Pertama : Struktur teks eksposisi
Kedua : Kebahasaan teks eksposisi



KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Struktur Teks Eksposisi


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis struktur teks eksposisi dengan cermat, teliti dan penuh tanggung jawab, sehingga dapat diterapkan dalam penyusunan teks eksposisi pada kehidupan sehari-hari.


Uraian Materi

Struktur Teks Eksposisi

Pada modul sebelumnya, kita sudah mempelajari isi teks eksposisi. Nah, berarti kalian sudah mendapat gambaran tentang suatu teks eksposisi. Sekarang marilah kita mempelajari struktur teks eksposisi.

Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks eksposisi, dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya. Struktur teks eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya.

Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.


1. Pernyataan Pendapat (tesis)

Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka. Pernyataan pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran, anggapan ataupun argumentasi yang dikemukakan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan, kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.


2. Argumentasi

Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

Ciri-ciri kalimat argumentasi

  • Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view (sudut pandang), atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.
  • Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuwan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca merasa yakin dengan argumen tersebut.
  • Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan analog.
  • Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

3. Penegasan Ulang Pendapat

Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Bacalah contoh teks eksposisi berikut!

Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. (1)

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. (2)

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia. (3)

Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. (4)

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan. (5)

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. (6)

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. (7)


Tentukan struktur teks eksposisi di atas

Teks eksposisi di atas dibangun berdasarkan struktur yang lengkap. Perlu anak-anak ketahui ketahui struktur pada teks eksposisi di atas adalah sebagai berikut

Analisis

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. (Tesis/ Pernyataan Pendapat)

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. (Argumentasi)

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia. (Argumentasi)

Pada tahun 2005-2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. (Argumentasi)

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam. (Argumentasi)

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. (Argumentasi)

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. (Penegasan ulang dan rekomendasi)


Rangkuman

Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Pernyataan Pendapat (tesis)
  2. Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
  3. Argumentasi
  4. Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  5. Penegasan Ulang Pendapat
  6. Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran


Penugasan Mandiri

Bacalah teks eksposisi berikut!

Khasiat dan Manfaat Lebah

Lebah merupakan hewan yang termasuk ke dalam kelompok serangga dan berasal dari famili Apidae. Meski lebah berbadan kecil, jangan pandang mereka sembarangan. Banyak khasiat dan manfaat yang bisa didapat dari seekor lebah.

Manfaat lebah bisa didapat dari sarang, dan cairan yang dihasilkannya, yaitu madu. Semua itu merupakan khasiat besar dengan nilai ekonomi yang tidak murah. Madu yang dihasilkan oleh lebah mengandung banyak khasiat bagi tubuh. Di dalamnya terdapat banyak vitamin yang bermacam-macam dan juga mineral. Ada juga kandungan enzim yang baik bagi kesehatan tubuh.

Tidak hanya menghasilkan madu, lebah juga memiliki bee pollen. Bee pollen ini juga mempunyai khasiat yang sangat baik bagi tubuh. Sebut saja bisa menyembuhkan varises, radang sendi dan permasalahan kesehatan lainnya.

Karena aneka ragam khasiatnya tersebut, banyak orang yang mencari dan ingin mendapatkan bee pollen walaupun harganya sangat mahal di pasaran. Selain itu ada lagi yang namanya royal jelly. Royal jelly ini merupakan makanan sehari-hari para ratu lebah.

Khasiatnya yaitu dapat memulihkan energi dan memenuhi kebutuhan mineral serta vitamin tubuh. Manfaat-manfaat lebah di atas sangat cocok bagi kamu yang beraktivitas padat dan memiliki banyak pekerjaan.

Dengan berbagai kandungan mineral, vitamin dan enzim yang baik bagi tubuh, lebah mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Karena produk-produk yang dihasilkannya, kini lebah tidak lagi dianggap sebagai musuh manusia. Melainkan dijadikan sebagai salah satu sumber berbagai macam khasiat baik.


Setelah membaca teks tersebut, kemudian jawablah pertanyaan berikut ini
  1. Tentukan gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut!
  2. Argumen apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya?
  3. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis?

Format jawaban
Pendapat yang disampaikan
……………………………….
Argumen yang disampaikan
……………………………….
Rekomendasi
……………………………….



Latihan Soal

1. Jelaskan struktur teks eksposisi!
2. Buatlah tiga kalimat berisikan argumen berdasarkan gambar di bawah ini!
3. Buatlah teks eksposisi menggunakan struktur yang lengkap dengan tema lingkungan hidup!

Jawaban Latihan Soal
Jawaban Soal 1:

Struktur teks eksposisi adalah sebagai berikut.
  1. Pernyataan Pendapat (tesis) Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
  2. Argumentasi Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Jawaban Soal 2:
Pernyataan berupa argumen tentang bersepeda:
  1. Sebuah studi panjang telah dilakukan oleh peneliti dari Finlandia dan mereka menemukan bahwa, seseorang yang melakukan aktivitas bersepeda sekitar 30 menit setiap hari mampu mengurangi kemungkinan terkena kanker sampai dengan setengahnya.
  2. Bersepeda dapat Mengurangi Kemacetan di jalan raya, karena bentuk alat transportasi yang satu ini lebih ramping, selain itu dapat menghemat bahan bakar juga dan ramah lingkungan.
  3. Bagi kalian yang ingin diet tapi tidak ingin ribet, bersepeda merupakan solusi Anda untuk menurunkan berat badan. Karena rata-rata seseorang yang bersepeda dapat mengurangi berat badan sekitar 5,8 Kg di tahun pertama mereka bersepeda.

Jawaban Soal 3:

Contoh Teks Eksposisi:

Hutan Sumatera dan Kalimantan Terancam Punah

Tesis

Apabila masih tidak ada tindakan yang cepat dan tepat maka dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan hutan Sumatera akan punah. Hal ini juga akan diikuti oleh hutan Kalimantan.

Saat ini tidak terlihat adanya tanda-tanda perbaikan pengelolaan hutan dibandingkan tahun-tahun lalu. Sebaliknya, justru malah cenderung memburuk. Penebangan liar semakin meningkat dan bencana alam kebakaran hutan malah terus terjadi.

Hal ini diperparah dengan dibukanya hutan lindung untuk lahan pertambangan. Jika terus begini maka nasib hutan Indonesia akan semakin suram.

Argumentasi

Di pulau Sumatera, berdasarkan titik kebakarannya sebanyak 49% hutan gambut, 13% alang-alang, 10% hutan dataran rendah, 10% pertanian/pemukiman masyarakat, 8% perkebunan dan sisa rawa (non-gambut) telah habis terbakar.

Kerugian yang dialami juga tidak main-main. Pada tahun 1997 lalu diperkirakan kerugian mencapai angka Rp2-4 triliun. Kondisi hutan negara kita sungguh sangat memprihatinkan. Dalam kurun periode sekitar 50 tahun, hutan alam di Indonesia akan mengalami penurunan luas kurang lebih 64 juta hektare. Keanekaragaman hayati di dataran rendah Sumatera juga telah musnah akibat pembukaan hutan alam di sana.

Pembukaan lahan dengan cara bakar hutan hanya akan menambah masalah kerusakan. Berjuta-juta spesies flora dan fauna punah dengan sia-sia. Munculnya kasus- kasus kebakaran hutan juga semakin memperburuk kondisi.

Penegasan Ulang

Kebijakan pembukaan kawasan hutan lindung untuk area pertambangan juga akan semakin memperparah kondisi. Jika begini terus, jelas-jelas Indonesia akan kehilangan salah satu sumber daya alam terbaiknya.


Rangkuman

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Pada umumnya, teks eksposisi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:
  1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan
  2. Istilah adalah kata atau frasa (kombinasi kata-kata) yang digunakan sebagai nama atau simbol dan yang dengan hati-hati mengekspresikan makna suatu konsep, proses, kondisi atau karakteristik yang unik dalam bidang tertentu, seperti sains, teknologi, seni dan sebagainya.
  3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban untuk menyatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas).
  4. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal (sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya) ataupun perbandingan/pertentangan (sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun). Kata-kata itu digunakan untuk menyampaikan urutan argumentasi/fakta ataupun penolakan/penentangan terhadap argumen lainnya.
  5. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb), yakni kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas pikiran.
  6. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut, berdasarkan..., merujuk...
  7. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, seharusnya

Posting Komentar

0 Komentar
Komentar

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Tinggalkan pesan yang positif untuk membangun komunikasi yang sehat

Posting Komentar (0)
2/sidebar/Soal 11

#buttons=(Accept !) #days=(360)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.Pelajari lagi
Terima!
To Top